Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas pendekatan partisipatif dalam edukasi kesehatan reproduksi pada siswa baru SMAN 1 Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta. Pendekatan ini diterapkan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok, studi kasus, simulasi peran, dan refleksi personal dengan topik pubertas, tantangan remaja, serta komunikasi sehat. Penelitian menggunakan desain evaluatif dengan pengukuran skor rata-rata pre-test dan post-test. Hasil analisis menunjukkan peningkatan signifikan pada setiap sesi, dengan kenaikan skor antara 2,7 hingga 3,4 poin. Peningkatan tertinggi tercatat pada sesi ketiga yang menggunakan metode role play dan studi kasus. Selain peningkatan pengetahuan, pendekatan partisipatif juga terbukti efektif dalam membangun keterampilan sosial, rasa percaya diri, dan sikap asertif siswa dalam menghadapi isu kesehatan reproduksi. Variasi tingkat pemahaman antar siswa mengindikasikan perlunya pendampingan tambahan melalui peer educator dan mentoring sebaya. Temuan ini menegaskan bahwa edukasi kesehatan reproduksi berbasis partisipasi tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi juga memperkuat keterampilan sosial dan sikap positif remaja. Oleh karena itu, pendekatan ini direkomendasikan untuk diintegrasikan secara berkelanjutan dalam kurikulum sekolah dengan dukungan kolaborasi lintas sektor antara guru, tenaga kesehatan, dan orang tua.
Copyrights © 2025