Pemakain kendaraan yang cukup lama dimana jam operasional yang banyak atau penggunaan yang melebihi beban mesin akan menyebabkan tingkat keausan motor yang tidak bisa dihindari. Beberapa pengerjaan servis besar seperti tindakan overhaul yang mana perlu dilakukan oversize dari piston dan liner serta perbaikan cylinder head dan crankshaft. Bahkan di dunia otomotif untuk tujuan tertentu dilakukan pengerjaan bore up atau stroke untuk memaksimalkan unjuk kerja mesin yang jauh lebih tinggi. Perubahan pengerjaan permesinan tersebut berakibat berubahnya nilai perbandingan kompresi pada mesin tersebut sehingga perlu beberapa penyesuain lagi diantaranya yaitu saat membuka dan menutupnya katup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh memajukan dan memundur gigi timing satu mata rantai dari posisi standar terhadap nilai tekanan kompresi. Kondisi ini disebabkan karena berubahnya waktu pembukaan dan penutupan katup baik katup isap maupun katup buang yang berdampak pada efisiensi pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran roda gigi timing baik maju maupun mundur akan menyebabkan penurunan tekanan kompresi. Memajukan dan memundur gigi timing diperlukan untuk memberikan pertimbangan ketika perbaikan atau memodifikasi mesin yang berdampak berubahnya nilai perbandingan kompresinya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mencoba mendapatkan karakter mesin tertentu. Mesin yang digunakan dalam pengujian ini adalah mesin 4 tak 100 cc SOHC dengan sistem bahan bakar konvensional yaitu dengan karborator. Dengan jumlah gigi pada cam shaft sebanyak 28 gigi, maka dengan menggeser 1 mata gigi akan merubah 12.850 maju atau mundur saat pembukaan katupnya. Data yang diperoleh dari hasil pengujian adalah saat dimajukan ada penurunan tekanan kompresi 15 % dan saat dimajukan ada penurunan tekanan kompresi 25 %.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025