Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGARUH SUHU DAN WAKTU PELAPISAN TEMBAGA-NIKEL PADA BAJA KARBON RENDAH SECARA ELEKTROPLATING TERHADAP NILAI KETEBALAN DAN KEKASARAN Basmal, Basmal; Bayuseno, Athanasius Priharyoto; Nugroho, Sri
ROTASI VOLUME 14, NOMOR 2, APRIL 2012
Publisher : Departemen Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.685 KB) | DOI: 10.14710/rotasi.14.2.23-28

Abstract

Proses elektroplating bertujuan membentuk permukaan logam dasar dengan sifat atau dimensi yang berbeda. Penelitian untuk mengetahui pengaruh suhu dan waktu elektroplating terhadap nilai ketebalan dan kekasaran permukaan, menggunakan spesimen berupa plat baja karbon rendah berjumlah 27 buah dengan panjang 40 mm, lebar 28 mm dan tebal 1.8 mm sebagai logam dasarnya sedangkan tembaga dan nikel sebagai pelapisnya. Kondisi pelapisan tembaga dengan variasi suhu 300C, 400C dan 500C, waktu pencelupan 5, 10 dan 15 menit dan voltase 6 Volt. Sedangkan pelapisan nikel dengan variasi suhu 450C, 550C dan 650C menit, waktu pencelupan 10, 20 dan 30 menit dan voltase 9 Volt. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa suhu dan waktu pelapisan berpengaruh signifikan terhadap nilai ketebalan dan kekasaran permukaan namun demikian pengaruh suhu lebih besar dari pada waktu. Untuk ketebalan tembaga dengan suhu 300 - 500C, waktu 5 -15 menit naik dari 9.4 μm sampai 42.8 μm, sementara itu ketebalan nikel dengan suhu 450- 650C, waktu 10 -30 menit naik dari 24 μm sampai 65.4 μm demikian pula dengan nilai kekasaran, naik dari 0.24 μm sampai 0.63 μm.
Usaha Untuk Meningkatkan Performace Suzuki Shogun FD 110 dengan Merubah Konstruksi Centrifugal Clutch Menjadi Mechanical Clutch Sugiyarta, Sugiyarta; Basmal, Basmal; Sarjono, Sarjono
Politeknosains Vol 23 No 2 (2024): Jurnal Politeknosains Volume 23 Nomor 2 - September 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan sepeda motor sangat diminati oleh masyarakat beberapa dekade untuk kalangan muda, memodifikasi pada sistem oprasional kopling pertama untuk mempercepat akselerasai yang biasa digunakan untuk kendaraan yang membutuhkan tenaga yang tinggi. Kedua untuk mendapatkan pemindahan gigi yang lebih halus dan ketiga meningkat performance dari engine brake. Pada Suzuki Shogun FD110 menggunakan kopling centrifugal. Dalam reakayasa ini menggunakan metode rancang bangun dengan melepaskan kopling centrifugal yang ada pada motor kemudian dengan menggunakan adaptor kopling tempel yang digumakan untuk memutus dan menghubungkan roda gigi transmisi dan poros engkol sehingga pemindahan tenaga sampai ke roda belakang sebagai penggerak kendaraan. Untuk pemakaian adaptor kopling tempel ini perlu pertimbangan dari segi konstruksi sehingga kendaraan tetapa nyaman untuk dikendarai karena penggantian kampas ganda dan juga kampas kopling yang sesuai dengan kondisi dari kendaraan.
Efektivitas Pemakaian Bahan Bakar Premium, Pertalite, dan Pertamax Turbo Pada Toyota Rush Joko Nugroho, Kurniawan; Basmal, Basmal; Sugiyarta, Sugiyarta
Politeknosains Vol 24 No 1 (2025): Jurnal Politeknosains Volume 24 Nomor 1 - Maret 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian yang bertujuan untuk menganalisa efektivitas konsumsi dari ketiga bahan bakar yaitu Premium, Pertalite dan Pertamax pada putaran rpm yang berbeda yaitu 1500 rpm, 2000 rpm dan 2500 rpm. Percobaan dalam rangka untuk mendapatkan data dilakukan dengan memindahkan pompa kegelas ukur 2 liter bertujuan pembacaan hasil konsumsi, kemudian mengatur putaran mesin dengan tachometer dari 1500 rpm, 2000 rpm dan 2500 rpm dengan waktu yang telah ditentukan selama 3 menit. Langkah pengambilan data dilakukan dengan bahan bakar Premium terlebih dahulu, kemudian Pertalite dan terakhir Pertamax kemudian diulang kembali sampai 3 kali agar mendapatkan data yang lebih akurat dengan cara merata-rata hasil tersebut, sehingga menghasilkan 9 kali uji coba tiap satu putaran mesin. Setiap putaran mesin terlihat konsumsi bahan bakar berbeda, hal ini dikarenakan pada prinsip kerja system injeksi EFI (electronic fuel injection), jika gas dibuka atau pedal gas diinjak throtel akan semakin membuka sehingga penyemprotan bahan bakar yang dilakukan oleh injektor juga semakin banyak dan setiap jenis bahan bakar juga terlihat konsumsi yang berbeda. Mesin mempunyai standart konsumsi untuk jenis bahan bakar atau nilai oktan, apabila mengkonsumsi dengan nilai oktan di bawah standart, mesin akan mengalami knocking/suara ngelitik pada mesin, hal itu disebabkan sifat bahan bakar yang tidak tahan dengan suhu dan tekanan mesin tersebut sehingga konsumsi menjadi boros dan bisa merusak komponen dalam silinder. Mengkonsumsi dengan nilai oktan di atas standart mesin akan menjadi tidak efisien karena bahan bakar yang tidak terbakar dengan sempurna karena suhu dan tekanan terlalu rendah untuk bahan bakar tersebut dan akan membuat konsumsi bahan bakar menjadi boros.Terlihat dari hasil uji coba Premiumlah yang paling efektif dalam hal konsumsi, karena tekanan kompresi lebih cocok dengan Premium dibandingkan Pertalite dan Pertamax. Hal ini menjadi bukti bahwa mengkonsumsi bahan bakar yang sesuai standart/pabrikan akan menghasilkan efektivitas konsumsi yang maksimal dan tentunya semakin irit biaya perawatan.
PENGARUH PERGESERAN GIGI TIMING MAJU DAN MUNDUR TERHADAP TEKANAN KOMPRESI MOTOR BENSIN 4 TAK 100 CC Basmal, Basmal; Sugiyarta, Sugiyarta; Nugroho, Kurniawan Joko; Utami, Desi Tri
JURNAL CRANKSHAFT Vol 8, No 3 (2025): Jurnal Crankshaft Vol. 8 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemakain kendaraan yang cukup lama dimana jam operasional yang banyak atau penggunaan yang melebihi beban mesin akan menyebabkan tingkat keausan motor yang tidak bisa dihindari. Beberapa pengerjaan servis besar seperti tindakan overhaul yang mana perlu dilakukan oversize dari piston dan liner serta perbaikan cylinder head dan crankshaft. Bahkan di dunia otomotif untuk tujuan tertentu dilakukan pengerjaan bore up atau stroke untuk memaksimalkan unjuk kerja mesin yang jauh lebih tinggi. Perubahan pengerjaan permesinan tersebut berakibat berubahnya nilai perbandingan kompresi pada mesin tersebut sehingga perlu beberapa penyesuain lagi diantaranya yaitu saat membuka dan menutupnya katup. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh memajukan dan memundur gigi timing satu mata rantai dari posisi standar terhadap nilai tekanan kompresi. Kondisi ini disebabkan karena berubahnya waktu pembukaan dan penutupan katup baik katup isap maupun katup buang yang berdampak pada efisiensi pembakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pergeseran roda gigi timing baik maju maupun mundur akan menyebabkan penurunan tekanan kompresi. Memajukan dan memundur gigi timing diperlukan untuk memberikan pertimbangan ketika perbaikan atau memodifikasi mesin yang berdampak berubahnya nilai perbandingan kompresinya. Hal ini biasanya dilakukan untuk mencoba mendapatkan karakter mesin tertentu. Mesin yang digunakan dalam pengujian ini adalah mesin 4 tak 100 cc SOHC dengan sistem bahan bakar konvensional yaitu dengan karborator. Dengan jumlah gigi pada cam shaft sebanyak 28 gigi, maka dengan menggeser 1 mata gigi akan merubah 12.850 maju atau mundur saat pembukaan katupnya. Data yang diperoleh dari hasil pengujian adalah saat dimajukan ada penurunan tekanan kompresi 15 % dan saat dimajukan ada penurunan tekanan kompresi 25 %.
Pengaruh rasio kompresi terhadap tekanan kompresi motor dua langkah Nugroho, Kurniawan Joko; Basmal, Basmal; Sugiyarta, Sugiyarta; Ginting, Taman
JURNAL CRANKSHAFT Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Crankshaft Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/crankshaft.v6i2.11029

Abstract

Motor dua langkah memiliki sejarah yang panjang dan banyak digemari pada zamannya karena motor dua langkah lebih simpel dan bertenaga dibandingkan dengan motor empat langkah yang berkapasitas sama. Banyak faktor yang mempengaruhi tenaga dari mesin dua langkah, salah satunya adalah rasio kompresi. Untuk itu bagaimanakah pengaruh dari rasio kompresi terhadap tekanan kompresi pada motor dua langkah. Biasanya rasio motor dua langkah relatif kecil dibandingkan dengan motor empat langkah. Karenanya perubahan kompresi akan sangat terasa pada motor dua langkah, tentu perubahan rasio kompresi akan berpengaruh terhadap tekanan kompresi. Terdapat dua jenis rasio kompresi yaitu: rasio kompresi statis dan rasio kompresi dinamis. Perubahan rasio kompresi dilakukan dengan penambahan packing dengan beberapa variasi. Untuk itu dilakukanlah pengukuran tekanan kompresi menggunaka compression tester untuk dilakukan analisa pengaruh rasio kompresi terhadap tekanan kompresi. Setelah dilakukan pengujian terjadi penurunan tekanan kompresi seiring penurunan rasio kompresi.