Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi kemampuan berpikir kritis dan lingkungan sekolah terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Dasar-Dasar Program Keahlian (DDPK) di SMK N 1 Rao Selatan. Latar belakang penelitian ini didasari oleh rendahnya capaian hasil belajar siswa, khususnya pada jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), di mana sebagian besar siswa belum mencapai kriteria ketuntasan minimal. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang berdasarkan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, dengan pengumpulan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang ditetapkan. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif korelasional dengan pendekatan ex-post facto. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X TKJ tahun ajaran 2025/2026 dengan jumlah sampel 58 orang. Instrumen penelitian berupa angket untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan persepsi terhadap lingkungan sekolah, serta dokumentasi hasil belajar siswa. Data dianalisis menggunakan uji statistik deskriptif, uji prasyarat, dan uji hipotesis melalui SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis memberikan kontribusi sebesar 3,7% terhadap hasil belajar, lingkungan sekolah memberikan kontribusi sebesar 6,7%, sedangkan keduanya secara bersama-sama memberikan kontribusi sebesar 6,9%. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipunkemampuan berpikir kritis dan lingkungan sekolah memberikan kontribusinamun masih relatif kecil, dibanding faktor lain yang lebih dominan dalam memengaruhi hasil belajar siswa.
Copyrights © 2025