Di Indonesia, prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1% pada tahun 2018. Provinsi Jambi memiliki prevalensi hipertensi sebesar 24,6% pada tahun 2019. Dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi sebagai bagian dari masyarakat Jambi merupakan kasus penyakit tertinggi pada tahun 2020. Diperkirakan kasus hipertensi pada dosen UIN STS Jambi jauh lebih besar karena hanya 1/3 kasus yang terdeteksi dan sisanya tidak terdeteksi. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi frekuensi hipertensi dengan factor umur, jenis kelamin, berat badan, stress, aktifitas fisik dan pola makan pada dosen UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. Metode: penelitian ini dilaksanakan dengan metode kuantitatif melalui survey analitik. Untuk mengetahui korelasi antar variable, peneliti menggunakan analisis Cross Sectional dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach). Hasil dan Pembahasan: Hasil penelitian menunjukkan Hasil uji statistik didapatkan nilai p=0,029, terlihat antara umur dengan kejadian hipertensi terdapat hubungan yang bermakna. Pada jenis kelamin didapatkan nilai p=0,151 maka, tidak ada hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, pada variable IMT didapatkan nilai p=0,001 sehingga didapati hubungan yang bermakna antara Indeks Masa Tubuh dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, sedangkan tingkat stress didapati nilai p=0,295 sehingga tidak didapati hubungan yang bermakna antara tingkat stress dengan kejadian hipertensi dengan nilai P Value 0,05, tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian hipertensi, tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi. Saran: Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran subjek penelitian dan pimpinan universitas terhadap tingginya risiko prevalensi hipertensi di lingkungan tempat kerja dan factor apa saja yang mempengaruhi kejadian hipertensi.
Copyrights © 2022