Indonesia yang saat ini merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia merupakan rumah bagi jutaan K-popers atau pecinta K-Pop. Penggemar K-Pop yang dimana kebanyakan adalah dewasa awal seringkali membeli barang secara spontan tanpa memikirkan fungsi dari barang yang dibelinya, bahkan terkadang pembelian ini tanpa adanya rencana. Perilaku dorongan secara berlebihan bisa mengarah pada perilaku impulsive buying. Fenomena ini membuat peneliti ingin mengetahui apakah terdapat pengaruh antara impulsive buying terhadap regulasi diri individu. Tujuan dari penelitian ini untuk memberikan informasi berdasarkan data faktual untuk membuktikan bahwa adanya pengaruh regulasi diri terhadap impulsive buying pada penggemar K-Pop di Kota Pontianak. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan sampling yaitu purposive sampling. Subjek pada penelitian ini berjumlah 70 orang dewasa awal di Kota Pontianak. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi liner sederhana dengan menggunakan program IBM SPSS Statistics v.25. Berdasarkan analisis data diketahui bahwa impulsive buying memiliki pengaruh terhadap regulasi diri. Hal ini disimpulkan nilai koefisien determinasi atau R Square adalah sebesar 0,441 nilai ini berarti bahwa sumbangan efektif regulasi diri terhadap impulsive buying sebesar 44,1 % dan sisanya 55,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini.
Copyrights © 2025