Dalam bidang pendidikan, kegiatan secara daring semakin umum terjadi, terutama antara pendidik dan pelajar baik di tingkat sekolah maupun perguruan tinggi. Perubahan ini juga terlihat di Universitas Katolik Musi Charitas (UKMC), di mana sejak Maret 2020, semua aktivitas akademis dilakukan secara daring, khususnya dalam proses pembelajaran. Proses ini didukung oleh platform e-learning yang seringkali dilengkapi dengan alat konferensi video. Interaksi tatap muka antara dosen dan mahasiswa telah digantikan oleh konektivitas digital melalui internet. Penelitian ini berfokus pada pengalaman pembelajaran online mahasiswa di UKMC, meneliti efektivitas berbagai platform e-learning seperti Google Classroom, Dokeos, dan lainnya untuk kegiatan seperti latihan, kuis, dan ujian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendidikan online bagi mahasiswa, melibatkan pengumpulan data melalui survei dan analisis data menggunakan metode statistik. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitaif. Pengumpulan data membutuhkan suatu instrumen. Salah satu instrumen pengumpulan data adalah kuesioner. Secara keseluruhan, total skor pada setiap butir yang berada dalam rentang 48 hingga 62, jika dibagi dengan jumlah responden sebanyak 16 orang, menghasilkan nilai rata-rata yang konsisten, sehingga dapat dinyatakan bahwa data yang diperoleh memiliki tingkat validitas yang dapat dipertanggungjawabkan. Mahasiswa menunjukkan sikap yang cukup positif terhadap pelaksanaan pembelajaran daring. Sebagai langkah tindak lanjut, institusi pendidikan disarankan untuk memperkuat kompetensi digital baik pada mahasiswa maupun dosen, mengembangkan sistem pembelajaran yang lebih interaktif, dan mengimplementasikan blended learning secara proporsional.
Copyrights © 2025