Latar Belakang: Hipertensi dapat menimbulkan morbiditas atau mortalitas dini, yang meningkat saat tekanan darah sistolik dan diastolik meningkat. Peningkatan tekanan darah yang berkepanjangan dapat merusak pembuluh darah di organ target seperti jantung, ginjal, otak dan mata. Kepatuhan minum obat pada penderita hipertensi sangat penting karena dengan minum obat antihipertensi secara teratur dapat mengontrol tekanan darah pada penderita hipertensi, sehingga dalam jangka panjang risiko kerusakan organ-organ seperti jantung, ginjal, dan otak dapat dikurangi. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan pasien hipertensi di Puskesmas Abiansemal II dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi. Metode : Metode penelitian menggunakan non eksperimental yang bersifat deskriptif dengan rancangan survey cross sectional. Hasil : Pada penelitian ini diperoleh bahwa penderita hipertensi di Puskesmas Abiansemal II paling banyak berusia 56-60 tahun (78,3%), berjenis kelamin perempuan (54,2%), pendidikan terakhir Tidak Sekolah (35,8%), responden tidak bekerja (58,3%), dan tensi pada pasien sebagian besar pasien berada pada kategori 120-139 mmHg (Pre Hipertensi) sebanyak 44 responden (36,7%). Terkait dengan tingkat pengetahuan responden diperoleh hasil sebanyak 75,8% dari responden memiliki tingkat pengetahuan tinggi terkait hipertensi di Puskesmas Abiansemal II. Hasil uji Chi-square menunjukan tidak adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan tingkat kepatuhan dengan nilai signifikansi (p = 0,571). Simpulan : tidak adanya hubungan tingkat pengetahuan pasien hipertensi tentang obat antihipertensi dan penyakit hipertensi dengan tingkat kepatuhan minum obat antihipertensi di Puskesmas Abiansemal II.
Copyrights © 2025