Keluarga militer seringkali menghadapi tantangan komunikasi yang bisa dikatakan cukup rumit, terutama ketika berada di masa pertugasan jarak jauh yang biasanya terjadi. Pendekatan penelitian ini menggunakan metodekualitatif dengan studi kasus keluarga militer yang informan utamanya ialah pasangan atau anak-anak yang memiliki pengalaman hidup terpisah dalam jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seperti apa dampak atau kondisi keharmonisan keluarga selama penugasan jangka panjang. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kebanyakan pola asuh yang digunakan oleh keluarga militer yaitu pola asuh otoriter. Karena dampak positif akan kedisplinan dan kemandirian anak berpotensi cukup besar. Implikasi dari penelitian ini memberikan perspektif baru akan pengaruh tantangan emosional dan teknis terhadap komunikasi serta dapat memperkaya kajian komunikasi antar anggota keluarga, khususnya dalam konteks jarak jauh yang sering dialami oleh keluarga militer.
Copyrights © 2024