Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi dampak perubahan metode kerja terhadap waktu pelaksanaan pada proyek konstruksi Jalan SamaenreāBulutana di Kabupaten Bone. Permasalahan yang sering muncul dalam proyek konstruksi adalah keterlambatan akibat perubahan desain, pekerjaan ulang (rework), dan ketidaksesuaian antara metode pelaksanaan dengan kondisi lapangan. Dalam studi ini, metode kerja konvensional yang biasa diterapkan dievaluasi dan dibandingkan dengan metode alternatif yang menempatkan pekerjaan perintisan jalan pada tahap awal proyek. Pendekatan ini dilakukan untuk meningkatkan efektivitas mobilisasi alat dan mengurangi potensi hambatan di lapangan. Hasil analisis menunjukkan bahwa penerapan metode kerja baru mampu memperpendek durasi proyek dari 9 bulan menjadi 8 bulan. Meskipun perubahan metode ini memerlukan penyesuaian dalam penjadwalan dan pelaksanaan teknis di lapangan, namun secara keseluruhan memberikan efisiensi waktu dan memperbaiki koordinasi antarpekerjaan. Evaluasi juga menunjukkan bahwa keberhasilan proyek tidak hanya ditentukan oleh percepatan waktu, tetapi juga oleh kestabilan pelaksanaan, kemudahan mobilisasi, dan pengendalian risiko keterlambatan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya adaptasi metode kerja terhadap kondisi lapangan sebagai upaya untuk mencapai waktu, biaya, dan mutu proyek yang optimal.
Copyrights © 2024