Industri penerbangan domestik Indonesia terus mengalami pertumbuhan signifikan seiring meningkatnya mobilitas masyarakat dan perluasan akses wilayah. Citilink, sebagai anak perusahaan Garuda Indonesia yang beroperasi sebagai maskapai berbiaya rendah (Low-Cost Carrier/LCC), berupaya memperkuat pangsa pasarnya secara nasional melalui penerapan strategi pemasaran yang adaptif dan inovatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran Citilink dalam memenangkan persaingan pasar penerbangan domestik Indonesia pada tahun 2024. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, data dikumpulkan melalui wawancara dengan pihak manajemen Citilink, observasi di berbagai wilayah operasional, serta telaah dokumen sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citilink secara konsisten menerapkan bauran pemasaran (7P) yang mencakup produk, harga, tempat, promosi, people, proses, dan bukti fisik. Strategi harga yang kompetitif, kampanye promosi digital yang agresif, serta kolaborasi dengan berbagai sektor industri dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memperluas jangkauan pasar. Citilink memposisikan diri sebagai “Smart Value Airline” yang mengedepankan kombinasi antara harga terjangkau dan layanan berkualitas. Tantangan yang dihadapi mencakup keterbatasan infrastruktur, ketatnya kompetisi harga, serta persepsi masyarakat terhadap layanan maskapai LCC. Penelitian ini menyimpulkan bahwa strategi pemasaran Citilink secara umum telah relevan dengan karakteristik pasar Indonesia dan mampu meningkatkan daya saingnya secara nasional. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan strategis bagi pelaku industri dan kontribusi akademis dalam pengembangan kajian pemasaran penerbangan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025