Kutu putih (Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink, 1992) merupakan hama penting dalam budidaya tanaman pepaya di Indonesia. Kandungan metabolit sekunder dalam kulit pisang kepok Manado (Musa x paradisiaca L.) berpotensi sebagai zat toksik bagi serangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan konsentrasi ekoenzim dari kulit pisang kepok manado yang efektif dalam menekan mortalitas hama kutu putih. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 5 perlakuan konsentrasi yaitu 0%, 5%, 10%, 15%, dan 20%. Setiap perlakuan dilakukan 3 kali ulangan menggunakan 10 ekor kutu putih setiap ulangan. Mortalitas kutu putih diamati pada jam ke 6, 12, 24, 48, dan 72 jam setelah perlakuan. Data dianalisis menggunakan analisis probit untuk menentukan nilai LC50 dan Analysis of Variance (ANOVA) dengan taraf 5% serta uji lanjut dengan uji Tukey’s. Hasil analisis menunjukkan ekoenzim dari kulit pisang kepok manado konsentrasi 20% berpengaruh nyata dan menghasikan mortalitas tertinggi hama kutu putih pepaya. Selain itu, berdasarkan nilai LC50, ekoenzim dari kulit pisang kepok manado efektif dalam mematikan hama kutu putih pepaya setelah 48 jam perlakuan dengan nilai LC50 sebesar 14,71%.
Copyrights © 2024