Penelitian ini mengkaji pengaruh work-life balance dan kompensasi terhadap kinerja pegawai Tim Pendamping Keluarga Berisiko Stunting (TPK) di Kabupaten Jember, dengan kepuasan kerja sebagai variabel mediasi. Dalam konteks ini, tujuan penelitian adalah untuk menganalisis bagaimana work-life balance dan kompensasi dapat mempengaruhi kinerja pegawai, baik secara langsung maupun melalui kepuasan kerja. Metode yang digunakan adalah sensus dengan sampel 373 responden, dan hasil penelitian menunjukkan bahwa work-life balance dan kompensasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja pegawai baik secara langsung maupun tidak langsung melalui kepuasan kerja. Kepuasan kerja berperan sebagai mediator yang menghubungkan kedua variabel independen dengan kinerja pegawai. Penelitian ini memberikan rekomendasi penting bagi pengelolaan sumber daya manusia, khususnya dalam konteks peningkatan kinerja TPK untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025