Kasus diare berulang pada balita masih menjadi masalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu, Kota Kendari. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kapasitas ibu dalam penanganan awal diare di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu melalui pelatihan berbasis Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) lanjutan sebagai strategi komunitas untuk menurunkan angka diare berulang pada balita. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu edukasi dan pelatihan yang dilaksanakan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok terarah (FGD), simulasi, dan studi kasus. Metode partisipatif digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Sebanyak 45 ibu dan 12 kader kesehatan berpartisipasi dalam kegiatan ini di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu, Kota Kendari pada Mei 2025. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari rata-rata skor pre-test 45,2 menjadi 87,4 pada post-test. Aspek yang mengalami peningkatan tertinggi adalah deteksi tanda bahaya dan praktik pemberian oralit. Selain itu, 88% ibu menyatakan siap menangani diare ringan di rumah. Kesimpulannya, pelatihan MTBS lanjutan tanpa pendampingan intensif terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas ibu dan kader secara mandiri, serta berpotensi menjadi strategi komunitas yang berkelanjutan dalam menurunkan kasus diare berulang pada balita.
Copyrights © 2025