Omni Pengabdian Masyarakat
Omni Pengabdian Masyarakat (OPM) is a multidisciplinary journal published by PT. Bantayang Omni Cendekia, South Sulawesi, Indonesia. The purpose of this journal is to disseminate conceptual thoughts and research findings that have been implemented in the community as community service activities. This journal welcomes scientific works resulting from community service activities conducted by academics, researchers, and practitioners from all disciplines.
Articles
28 Documents
<![CDATA[Edukasi Senam Kaki pada Penderita Diabetes Melitus ]]>
<![CDATA[Suhardiman, Uswatun Khasanah]]>;
<![CDATA[Sari, Mustika]]>;
<![CDATA[Jamruddin, Paramita]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i1.17
<![CDATA[Diabetes melitus (DM) merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai dengan hiperglikemia dan intoleransi glukosa akibat kelenjar pankreas yang tidak memproduksi insulin secara adekuat. Salah satu cara agar penyakit ini tidak mengalami komplikasi lanjutan adalah dengan melakukan senam kaki. Latihan fisik ini bertujuan untuk membantu pasien diabetes melitus mengontrol kadar gula darah. Kegiatan ini dilakukan melalui edukasi dan simulasi mengenai senam kaki pada penderita diabetes melitus. Hasil yang diperoleh setelah senam kaki dilakukan menunjukkan perubahan positif pada penderita diabetes melitus, ditunjukkan dengan penurunan kadar gula darah dari 242 menjadi 227 setelah dilakukan senam kaki selama 3 hari. Oleh karena itu, edukasi pencegahan diabetes melitus perlu dilakukan lebih luas di masyarakat agar semakin banyak penderita yang mendapatkan manfaat dari program ini. Dengan demikian, kualitas hidup penderita diabetes dapat meningkat dan komplikasi yang lebih serius dapat dihindari.]]>
<![CDATA[Upaya Meningkatkan Kesehatan Keluarga Melalui Edukasi dan Simulasi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) ]]>
<![CDATA[Mukminan, Sitti]]>;
<![CDATA[Zahra, Wazyifa]]>;
<![CDATA[Amelya, Nelly]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i2.22
<![CDATA[Perilaku hidup bersih dan sehat bertujuan memberikan pengalaman belajar atau menciptakan kondisi yang memungkinkan individu, kelompok, dan keluarga memperoleh pengetahuan, sikap, serta perilaku yang lebih baik melalui jalur komunikasi, informasi, dan edukasi. Hal ini diharapkan agar masyarakat menyadari pentingnya menerapkan PHBS. Kegiatan penyuluhan tentang PHBS ini menggunakan metode ceramah dan simulasi. Kegiatan dilaksanakan pada 12 Mei 2024 di Dusun Timbuseng. Media yang digunakan adalah leaflet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait PHBS dan cara mencuci tangan yang bersih. Hal ini dibuktikan dengan perhatian peserta yang mendengarkan dengan seksama selama kegiatan berlangsung serta antusiasme peserta saat demonstrasi cara mencuci tangan yang baik dan benar.]]>
<![CDATA[Peningkatan Pengetahuan Tentang Gout Artritis pada Pra-Lansia dan Lansia Melalui Penyuluhan Kesehatan ]]>
<![CDATA[Hasnah]]>;
<![CDATA[Munir, Nur Wahyuni]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i2.24
<![CDATA[Asam urat (gout arthritis) merupakan penyakit gangguan metabolisme purin ditandai dengan keadaan kadar asam urat meningkat dari level normal. Penyakit ini erat hubungannya dnegan pertambahan usia dan pola makan. Oleh karena itu, sebagai upaya pencegahan dan penanganan penyakit gout arthritis ini maka dipandang perlu untuk dilakukan edukasi kesehatan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat khususnya kelompok pra-lansia dan lansia tentang gout arthritis. Kegiatan ini berupa penyuluhan dengan metode ceramah yang dilaksanakan pada 11 Mei 2024 menggunakan media leaflet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa sebelum kegiatan penyuluhan tampak peserta belum begitu memahami gout arthritis dan pola makan yang perlu diperhatikan. Setelah penyuluhan, peserta menunjukkan peningkatan pemahaman terkait gout arthritis dan pola makan yang perlu diperhatikan untuk mencegah dan mengatasi penyakit gout arthritis.]]>
<![CDATA[Edukasi Pengobatan Gastritis Melalui Pemanfaatan Ekstrak Kunyit di Dusun Timbuseng ]]>
<![CDATA[Wazyifa Zahra]]>;
<![CDATA[Hidayat, Rahmat]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i2.29
<![CDATA[Gastritis merupakan penyakit yang sering kita jumpai di masyarakat. Namun seringkali masyarakat menganggap remeh penyakit gastritis, padahal jika peradangannya semakin besar dan parah maka lapisan mukosa akan tampak bengkak, merah dan mudah berdarah. Tujuan dilakukan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan keluarga binaan terkait pengobatan gastritis dengan menggunakan teknik non-farmakologi. Kegiatan pengabdian ini berupa penyuluhan dengan metode ceramah tentang pengobatan gastritis melalui manfaat ekstrak kunyit. Kegiatan ini dilaksanakan di Dusun Timbuseng pada 12 Mei 2024. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan meningkatnya pengetahuan peserta penyuluhan terkait gastritis dan pemanfaatan ekstrak kunyit sebagai terapi non-farmakologis untuk mengatasi gastritis. Hal ini dapat dilihat dari para peserta yang mendengarkanpenjelasan tentang materi penyuluhan dan antusias memberikan pertanyaan.]]>
<![CDATA[Optimalisasi Edukasi Kesehatan dalam Pencegahan dan Penanganan Tuberkulosis Paru ]]>
<![CDATA[Amelya, Nelly]]>;
<![CDATA[Mukminan, Sitti]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): September ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i2.30
<![CDATA[Tingginya insiden Tuberkulosis (TB) Paru merupakan salah satu beban kesehatan masyarakat terutama kelompok masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mengenalkan masyarakat mengenai penyakit TB Paru yang dapat dilakukan dalam bentuk penyuluhan. Tujuan dilakukan penyuluhan adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait bagaimana penyakit TB paru bereaksi terhadap tubuh manusia. Kegiatan penyuluhan ini menggunakan metode ceramah tentang pencegahan penyakit Tuberkulosis di ruangan ICU RSUD Syekh Yusuf Kabupaten Gowa. Kegiatan ini dilaksanakan pada 19 Februari 2024. Hasil dari kegiatan ini meliputi tersampaikan materi dengan baik dan sesuai dengan perencanaan dan mampunya peserta menguasi materi yang telah disampaikan. Jadi, kesimpulan dari Kegiatan penyuluhan ini adalah pengetahuan masyarakat mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari para peserta yang mendengarkan penjelasan tentang materi penyuluhan dan antusias memberikan pertanyaan.]]>
<![CDATA[Penyuluhan Kesehatan Diet pada Penderita Diabetes Mellitus di Dusun Timbuseng Kabupaten Gowa ]]>
<![CDATA[Hidayat, Rahmat]]>;
<![CDATA[Jamruddin, Paramita]]>;
<![CDATA[Sari, Mustika]]>;
<![CDATA[Khasanah, Uswatun]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Maret ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v2i1.32
<![CDATA[Diabetes mellitus merupakan masalah kesehatan global dengan insiden yang terus meningkat tiap tahunnya. Oleh karena itu diperlukan upaya dalam pengelolaannya. Diet merupakan salah satu dari empat pilar dalam pengelolaan diabetes mellitus sehingga masyarakat perlu diedukasi untuk pengelolaan dietnya dengan tujuan untuk memperbaiki kontrol glukosa darah, memperbaiki kesehatan secara keseluruhan, mencegah atau menunda komplikasi dan mencapai atau mempertahankan berat badan dalam rentang normal. Kegiatan penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat khususnya masyarakat di Dusun Timbuseng terkait penyakit diabetes melitus dan diet untuk mencegah dan mengatasi diabetes melitus. Kegiatan penyuluhan ini dilaksanakan pada 15 September 2024 menggunakan metode ceramah dengan media leaflet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan peningkatan pemahaman partisipan terkait materi yang disampaikan yang dievaluasi dengan tanya jawab langsung. Selain itu, peserta antusias dalam berdiskusi terkait materi yang disampaikan.]]>
<![CDATA[Upaya Pencegahan Hipertensi Melalui Penyuluhan Kesehatan pada Warga Binaan di Desa Sokkolia ]]>
<![CDATA[Damayanti, Sri]]>;
<![CDATA[Mukminan, Sitti]]>;
<![CDATA[Inriani, Tri Fitri]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 3 (2024): Desember ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i3.35
<![CDATA[Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama karena sifatnya yang sering tanpa gejala (silent killer) dan potensi komplikasi berat seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan warga binaan di Desa Sokkolia mengenai pencegahan dan pengendalian hipertensi melalui penyuluhan kesehatan. Metode pelaksanaan berupa ceramah tatap muka yang didukung dengan media leaflet, dilaksanakan pada tanggal 12 Mei 2024. Materi yang diberikan mencakup pengertian, faktor risiko, komplikasi, serta strategi pencegahan dan pengendalian hipertensi secara farmakologis dan non-farmakologis. Hasil kegiatan menunjukkan adanya peningkatan pemahaman peserta tentang hipertensi, yang ditunjukkan melalui partisipasi aktif dan umpan balik positif dari warga binaan. Intervensi edukatif ini diharapkan menjadi langkah awal dalam menurunkan prevalensi hipertensi di wilayah mitra.]]>
<![CDATA[Edukasi Pembuatan Jus Labu Siam dan Mentimun pada Penderita Hipertensi ]]>
<![CDATA[Sari, Mustika]]>;
<![CDATA[Khasanah, Uswatun]]>;
<![CDATA[Jamruddin, Paramita]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i1.36
<![CDATA[Hipertensi adalah salah satu masalah terbesar di dunia karena berhubungan dengan meningkatnya penyakit kardiovaskular. Bahkan di Indonesia pada tahun 2025 diperkirakan akan mengalami hipertensi untuk kalangan orang dewasa. Tujuan dilakukan edukasi iniadalah untuk meningkatkan pengetahuan penderita hipertensi terkait khasiat dan cara pengolahan jus labu siam dan mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Metode kegiatan berupa penyuluhan dengan ceramah tentang pembuatan jus labu siam dan mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi di dusun Timbusen desa Sokkolia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 13 Mei 2024. Setelah diberikaan edukasi kesehatan, peserta mengalami peningkatan pengetahuan terkait hipertensi beserta cara membuat jus labu siam dan mentimun untuk menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi.]]>
<![CDATA[Pengolahan Sampah Organik Menjadi Kompos dalam Mengurangi Limbah Rumah Tangga di Dusun Timbuseng Desa Sokkolia ]]>
<![CDATA[Savitri, Ayu Rahma]]>;
<![CDATA[Agus, Al Ihksan]]>;
<![CDATA[Hidayat, Rahmat]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i1.37
<![CDATA[Menurut world bank (2020), indonesia masuk dalam 10 negara penghasil sampah terbesar di dunia dan menduduki peringkat ke-5 setelah brazil dengan jumlah sampah sebanyak 65,2 juta ton. Dari data SIPSN dan KLHK (2022) dari 202 kab/kota se-indonesia menyebutkan jumlah timbunan sampah nasional mencapai angka 21.1 juta ton. Dari total produksi sampah nasional tersebut 65.71% (13.9 juta ton) dapat dikelola sedangkan sisanya 7,2 juta ton belum dikelola dengan baik. sampah terbagi menjadi dua yaitu sampah non organik dan organik. Sampah organik dapat diolah menjadi pupuk dengan menggunakan proses fermentasi, pupuk organik yang dibuat dengan menggunakan proses fermntasi disebut dengan kompos. Pengolahan sampah organik untuk keperluan pembuatan kompos dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dengan menggunakan teknologi komposter yang terbuat dari ember.]]>
<![CDATA[Revitalisasi Perilaku Ibu: Mengoptimalkan Pengetahuan dan Pendekatan Praktis dalam Tatalaksana Diare Melalui MTBS ]]>
<![CDATA[Lisnawati, Lisnawati]]>;
<![CDATA[Purnamasari, Anisa]]>;
<![CDATA[Zoahira, Wa Ode Aisa]]>;
<![CDATA[Nofitasari, Ari]]>;
<![CDATA[Andas, Amzal Mortin]]>
<![CDATA[ Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Juni ]]>
Publisher : <![CDATA[Bantayang Omni Cendekia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.65277/opm.v1i1.38
<![CDATA[Diare merupakan masalah kesehatan serius di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menyebabkan angka kematian yang tinggi pada anak-anak akibat dehidrasi yang cepat terjadi jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk memberikan edukasi berupa pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu dalam penatalaksanaan diare di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam pencegahan diare melalui penyuluhan. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah ceramah. Berdasarkan hasil kegiatan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu tentang gejala diare, penilaian dehidrasi pada anak, serta langkah-langkah praktis dalam menggunakan MTBS. Selain itu terjadi perubahan positif dalam sikap dan pendekatan praktis ibu dalam menghadapi diare pada anak.]]>
