Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Literatur Review : Efektivitas Imunoterapy Alergen (AIT) dalam Pengobatan Asma Pada Anak Nur Arsyika, Nabila; Ribiyanti Mandaya, Alya Idhany; Maharani Lasmin, Magrina Tantri; Hidayat, Sinta Amelia; Azzahra, Siti Patimah; Yanti, Laela Irma; Wulandari; Zakina, Siti Nur; Purnamasari, Anisa
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1078

Abstract

Asma adalah penyakit gangguan pernapasan. Gejala asma dipicu berbagai faktor, termasuk alergen, polusi udara, dan infeksi pernafasan. Asma ditandai dengan batuk, mengi, dan sesak napas. Menurut WHO tahun 2022, penderita asma didunia diperkirakan sekitar 262 juta jiwa dengan angka kematian sekitar 455ribu kematian. Sebagian besar kematian akibat asma terjadi di negara berpenghasilan rendah. Untuk mengatasi asma disertai alergi pada anak ditemukan beberapa macam pengobatan atau terapi. Salah satu terapi yang paling efektif adalah Immunoterapi allergen (AIT). Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas terapi asma, pola penggunaan obat, bukti keefektifan Immunoterapi, kemajuan diagnosa, dampak paparan alergen, prevalensi gejala, hubungan antara asma dan fungsi memori, pengembangan model prediksi, serta kritik terhadap pedoman manajemen asma tertentu. Metode: Pencarian literatur dilakukan secara sisematis pada beberapa database yaitu ScienceDirect, PubMed dan Google Scholar dengan menggunakan Bolean terms dan pembatasan untuk menemukan artikel yang tepat dalam menjawab pertanyaan penelitian dengan kriteria pembatasan yaitu artikel full-text dan publikasi artikel tahun 2022-2025. Hasil: Pencaharian tersebut ditemukan 10 artikel yang sesuai dengan kriteria dan kata kunci yang telah di tetapkan. Kesimpulan: Pengelolaan asma pada anak memerlukan pendekatan komperehensif yang mencakup terapi biologis, imunoterapi, dan pemantauan lingkungan, serta penetapan standar pengobatan yang lebih lanjut untuk meningkatkan hasil kesehatan.  
Literatur Review : Terapi Cairan Pada Anak Dengan Diare Hasilun, Laode Ahmad Nurrabiul Awal; Dalma, Siti Fatima; Andika; Salim, Marsya Siskamayanti; Dany, Waode Mutiara Ariesta; Rahma; Srirahayu, Annizha Gita; Septiani, Nabila; Purnamasari, Anisa
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1079

Abstract

Diare masih menjadi keprihatinan serius sebagai salah satu penyebab utama kematian balita, khususnya di negara-negara berkembang. Berbagai riset dilakukan untuk mencari cara paling efektif dalam menanganinya, baik melalui terapi rehidrasi oral (ORT) maupun dukungan tambahan seperti zinc dan probiotik. Beberapa studi menyoroti faktor-faktor kunci di balik penggunaan garam rehidrasi oral. Penelitian lain meninjau khasiat dan keamanan Bacillus clausii sebagai probiotik tambahan dalam pengobatan diare akut. Hasilnya cukup menjanjikan, menunjukkan potensi manfaat dalam mempersingkat durasi diare pada anak. Tujuan: Untuk mengevaluasi efektivitas terapi oral rehidrasi pada anak dengan diare. Metode: Pencarian literatur dilakukan secara sisematis pada beberapa database yaitu PubMed dan google schoolar dengan menggunakan bolean terms dan tahun pencarian 2022-2025 . Informasi mengenai artikel yang digunakan terkait pertanyaan penelitian, metode mencakup sampel penelitian, pengambilan jumlah sampel, metode penelitian, hasil, penelitian serta level of evidence dari suatu artikel. Hasil: Terapi rehidrasi oral dan suplementasi zinc sangat vital dalam penanganan diare akut pada anak, terutama di negara berkembang, meski pemanfaatannya masih terhambat berbagai faktor. Probiotik dan Racecadotril juga efektif sebagai terapi tambahan, menunjukkan perlunya pendekatan holistik. Kesimpulan: Terapi rehidrasi oral (ORT) terbukti efektif dalam mengurangi durasi dan keparahan diare pada anak-anak. Meskipun ada kemajuan dalam penggunaan ORT dan zinc, tantangan tetap ada dalam memastikan akses yang adil dan merata terhadap terapi ini.
Literatur Review : Pemberian Terapi Oksigen Nasal Kanul Pada Anak Dengan Infeksi Saluran Pernapasan Akut Inang, Inang; Keyla Syahfitri, Fahrez; Ismi, Miftahul; Kirana Rachmad, Aiska; Bintang, Adel; Mutmaina, Zahra; Dwi Aulia, WaOde; Halmawati, Halmawati; Aulia Ridwan, Utanul; Anugrah, Reza; Purnamasari, Anisa
Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya Vol. 4 No. 2 (2025): Jurnal Anoa Keperawatan Mandala Waluya
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners. Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54883/jakmw.v4i2.1092

Abstract

Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit yang paling umum di seluruh dunia, yang paling sering menyerang bayi dan anak-anak dengan gejala ringan hingga berat. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) penyebab kematian utama pada anak-anak dibawah usia lima tahun. Angka kematian ISPA sangat tinggi dikalangan anak-anak dibawah usia lima tahun hingga orang dewasa, terutama di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah di seluruh dunia. Tujuan: Untuk mengevaluasi seberapa efektif penggunaan terapi oksigen melalui nasal kanul baik dengan aliran rendah maupun tinggi, dalam membantu mempercepat proses pemulihan dan mencegah terjadinya komplikasi pada anak-anak dibawah usia lima tahun yang mengalami infeksi saluraan pernapasan akut. Metode: Pencarian literatur dilakukan secara sistematis pada database yaitu ScienceDirect, PubMed, dan Google Scholar dengan menggunakan bolean terms dan pembatasan untuk menemukan artikel yang tepat dalam menjawab pertanyaan penelitian dengan kriteria pembatasan yaitu artikel full text dan publikasi artikel tahun 2022-2025. Hasil: menunjukan bahwa pemberian terapi oksigen merupakan terapi yang sangat efektif diberikan pada anak-anak dibawa lima tahun dengan infeksi saluran pernapasan akut. Dengan pemberian terapi oksigen nasal kanul dapat mencegah kekambuhan pada anak dengan gangguan pernapasan. Kesimpulan:Penggunaan terapi oksigen melalui kanul hidung terbukti efektif dalam membantu pemulihan anak-anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut.
Management of Acute Respiratory Infections (ARI) in Children and Environmental Risk Factors: A Literature Review Azrin, Minalni; Sakir, Sarni; Julianas, Eva; Amanda, Isnaeni; Nadia, Putri; Fuspita Sari, Rispa; Mardiah, Ainun; Cahyana, Icha; Wanda, Irma; Purnamasari, Anisa
Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 2 April 2025
Publisher : PT. Nursing Genius Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Acute Respiratory Infections (ARI) are among the leading health problems contributing to the high mortality rate in children under five, both globally and in developing countries. ARI is a common respiratory disease that poses significant global concern due to its high morbidity and mortality rates, especially among children and the elderly. Common respiratory infections include the common cold, upper respiratory tract infections, influenza-like illnesses, and flu, which are caused by bacterial, viral, and fungal pathogens. Purpose:  The purpose of this review is to examine Acute Respiratory Infections (ARI) in children and to identify associated environmental risk factors. Methods:  A systematic literature search was conducted using several databases, including ScienceDirect and Google Scholar. The selected articles provided information on study sample size, research findings, and levels of evidence. Results:  The search process yielded 10 eligible journals that met the predetermined keywords and inclusion criteria. Conclusion:   ARI affects both the upper and lower respiratory tracts, with viral and bacterial infections being the primary causes, which are easily transmitted through airborne particles or direct contact. Environmental factors such as air pollution, exposure to cigarette smoke, the use of fossil fuels for household needs, and poor sanitation conditions are significant risk factors that exacerbate the incidence of ARI.
Management of Typhoid Fever in Children: A Literature Review Sayyidusy, Assagaf; Sam'aarif, Sam'aarif; Kartika, Dewi; Wafanjar, Wafanjar; Aprianti, Nurul; Sarmila, Sarmila; Veronika, Maria; Indah, Suci; Purnamasari, Anisa
Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 2 (2025): Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 2 April 2025
Publisher : PT. Nursing Genius Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:  Typhoid fever is an infectious disease caused by the bacterium Salmonella enterica serotype Typhi (S. Typhi). It is one of the most common causes of fever, often presenting without distinctive features or specific signs of illness, particularly in areas with limited water sanitation and medical facilities. Purpose:  To explore the management of typhoid fever in children. Methods:  A systematic literature search was conducted using several databases, including ScienceDirect and Google Scholar. Boolean terms and search restrictions were applied to identify articles that appropriately addressed the research question. Inclusion criteria included full-text articles published between 2022 to 2025. Results:  The search yielded 10 articles that met the predefined criteria and keywords. Conclusion:  Active involvement of parents plays a crucial role in the management of typhoid fever in children. This role includes supervising treatment adherence, recognizing clinical symptoms, and understanding the importance of completing antibiotic therapy as prescribed by medical professionals.
The Effectiveness of Leaflet-Based Balanced Nutrition Education on Improving Students’ Knowledge at Elementary School 2 Toronipa, Southeast Sulawesi, Indonesia Purnamasari, Anisa; Nofitasari, Ari; Apriawal, Jabbal; Andriani, Rina; Saranani, Selpirahmawati
Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 3 (2025): Nursing Genius Journal Vol. 2 No. 3 July 2025
Publisher : PT. Nursing Genius Care

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background:   The nutritional status of elementary school-aged children is a crucial factor in determining the quality of future human resources. However, limited nutritional knowledge among children remains a challenge, particularly in coastal areas with restricted access to information. Purpose:  This study aims to assess the effectiveness of leaflet-based educational media in improving students' knowledge about balanced nutrition at Elementary School 2 Toronipa, Konawe Regency, Southeast Sulawesi, Indonesia. Methods:   This research employed a pre-experimental design using a one-group pretest-posttest approach. The sample consisted of 45 students from grades III, IV, and V, selected through total sampling. The research instrument was a multiple-choice questionnaire developed based on the Balanced Nutrition Guidelines from the Indonesian Ministry of Health. The study procedure included a pretest, an educational intervention using leaflets, and a posttest. Results:   The results showed that before the intervention, the majority of students had moderate (51.1%) and low (31.1%) levels of knowledge. Following the intervention, there was a significant increase in the high knowledge category to 73.4%, while the low category decreased to 2.2%. The average knowledge score improved from 11.3 to 16.6. The paired sample t-test indicated a statistically significant difference (p = 0.000; p < 0.05), confirming the effectiveness of the leaflet in enhancing students’ nutritional knowledge. Conclusion:   Leaflets are an efficient, easy-to-understand, and engaging educational medium for elementary school children. These findings have positive implications for school-based nutrition education programs, especially in regions with limited access to information. Leaflet media can be integrated into health promotion programs to improve nutritional literacy and support healthy lifestyles from an early age.
Revitalisasi Perilaku Ibu: Mengoptimalkan Pengetahuan dan Pendekatan Praktis dalam Tatalaksana Diare Melalui MTBS Lisnawati, Lisnawati; Purnamasari, Anisa; Zoahira, Wa Ode Aisa; Nofitasari, Ari; Andas, Amzal Mortin
Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2024): Juni
Publisher : PT. Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diare merupakan masalah kesehatan serius di banyak negara berkembang, termasuk Indonesia. Penyakit ini menyebabkan angka kematian yang tinggi pada anak-anak akibat dehidrasi yang cepat terjadi jika tidak ditangani dengan benar. Oleh karena itu penting bagi perawat untuk memberikan edukasi berupa pendidikan kesehatan terhadap sikap ibu dalam penatalaksanaan diare di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu Kota Kendari. Tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pengetahuan ibu balita dalam pencegahan diare melalui penyuluhan. Metode pelaksanaan yang digunakan ialah ceramah. Berdasarkan hasil kegiatan, terdapat peningkatan yang signifikan dalam pengetahuan ibu tentang gejala diare, penilaian dehidrasi pada anak, serta langkah-langkah praktis dalam menggunakan MTBS. Selain itu terjadi perubahan positif dalam sikap dan pendekatan praktis ibu dalam menghadapi diare pada anak.
Penguatan Kapasitas Ibu Melalui MTBS Lanjutan: Strategi Komunitas untuk Menurunkan Kasus Diare Berulang pada Balita Purnamasari, Anisa; Lisnawati, Lisnawati; Nazaruddin, Nazaruddin; Romantika, I Wayan; Andas, Amzal Mortin
Omni Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2025): Juni
Publisher : PT. Bantayang Omni Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kasus diare berulang pada balita masih menjadi masalah kesehatan utama di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu, Kota Kendari. Salah satu penyebabnya adalah rendahnya kapasitas ibu dalam penanganan awal diare di rumah. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan ibu melalui pelatihan berbasis Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) lanjutan sebagai strategi komunitas untuk menurunkan angka diare berulang pada balita. Metode pelaksanaan kegiatan ini yaitu edukasi dan pelatihan yang dilaksanakan melalui ceramah interaktif, diskusi kelompok terarah (FGD), simulasi, dan studi kasus. Metode partisipatif digunakan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta. Sebanyak 45 ibu dan 12 kader kesehatan berpartisipasi dalam kegiatan ini di wilayah kerja Puskesmas Puuwatu, Kota Kendari pada Mei 2025. Hasil menunjukkan peningkatan signifikan pengetahuan peserta, dari rata-rata skor pre-test 45,2 menjadi 87,4 pada post-test. Aspek yang mengalami peningkatan tertinggi adalah deteksi tanda bahaya dan praktik pemberian oralit. Selain itu, 88% ibu menyatakan siap menangani diare ringan di rumah. Kesimpulannya, pelatihan MTBS lanjutan tanpa pendampingan intensif terbukti efektif dalam meningkatkan kapasitas ibu dan kader secara mandiri, serta berpotensi menjadi strategi komunitas yang berkelanjutan dalam menurunkan kasus diare berulang pada balita.