Kurikulum Merdeka menitikberatkan kebebasan dalam pendidikan dan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, untuk menciptakan lingkungan belajar yang aktif. Namun, penerapan kurikulum ini terkadang belum optimal dalam membentuk pembelajaran aktif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Kurikulum Merdeka dalam membentuk pembelajaran aktif pada anak usia dini di RA Nurul Huda Cicangkanggirang, Kec. Sindangkerta, Kab. Bandung Barat. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan partisipan penelitian terdiri dari kepala sekolah, guru pamong, dan wakil bidang kurikulum. Data dikumpulkan melalui observasi langsung dan wawancara. Langkah-langkah analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Kurikulum Merdeka terdiri dari tiga tahap: perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran aktif. Hambatan yang ditemukan dalam pelaksanaannya antara lain proses adaptasi terhadap kurikulum baru, keterbatasan sarana dan prasarana, serta kompetensi guru. Penelitian ini merekomendasikan agar pihak sekolah untuk mempersiapkan infrastruktur yang memadai dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam rangka implementasi Kurikulum Merdeka untuk membentuk pembelajaran aktif yang optimal.
Copyrights © 2024