Permasalahan kesenjangan pemahaman antara teori perkuliahan dan praktik kerja nyata menjadi tantangan dalam dunia pendidikan tinggi, terutama dalam menyiapkan mahasiswa yang siap pakai di dunia kerja. Kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) di Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Sumatera Selatan dilaksanakan sebagai salah satu solusi strategis untuk menjembatani kesenjangan tersebut. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa dalam memahami dan terlibat langsung pada program-program yang berkaitan dengan perlindungan perempuan, anak, serta pengarusutamaan gender (PUG). Metode yang digunakan adalah partisipatif melalui penugasan langsung, observasi, diskusi, dan pelaporan kegiatan sesuai dengan arahan pembimbing lapangan dan koordinator program. Hasil dari pelaksanaan KKM menunjukkan bahwa mahasiswa tidak hanya memperoleh pemahaman yang lebih baik terhadap isu-isu sosial dan kebijakan publik, tetapi juga mampu mengembangkan keterampilan teknis dan non-teknis seperti komunikasi, kerja tim, serta pemecahan masalah. Kendala seperti keterbatasan pemahaman awal, akses data, dan waktu yang singkat dapat diatasi dengan strategi yang adaptif dan kolaboratif. Kegiatan KKM ini cukup efektif dalam meningkatkan kapasitas mahasiswa dan memberikan kontribusi nyata terhadap kinerja lembaga mitra.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025