Indonesia, sebagai negara agraris dengan produksi jagung yang melimpah, menghasilkan volume limbah kulit jagung yang signifikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh penambahan limbah kulit jagung terhadap karakteristik fisik kertas daur ulang, khususnya tekstur dan kualitas permukaan sebagai media cetak. Limbah kulit jagung dipilih karena kandungan selulosanya yang cukup tinggi dan ketersediaannya melimpah di Indonesia. Proses pembuatan kertas dilakukan melalui tahap delignifikasi menggunakan NaOH, pemutihan dengan H₂O₂, dan pencampuran bubur kertas bekas dengan serat kulit jagung. Hasil pengujian menunjukkan bahwa serat kulit jagung meningkatkan ketebalan, kekuatan tarik, serta memberikan tekstur permukaan yang lebih kasar namun tetap fungsional. Uji cetak mengindikasikan tinta masih dapat terserap dengan baik, meskipun terdapat sedikit penyebaran pada area kasar. Secara keseluruhan, kertas yang dihasilkan memiliki potensi sebagai alternatif ramah lingkungan untuk penggunaan sederhana seperti kerajinan tangan dan pencetakan non-komersial.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025