Permintaan terhadap pesawat NC212 mengalami peningkatan dalam beberapa tahun terakhir, mendorong PT Dirgantara Indonesia untuk meningkatkan target produksi dari 4 unit menjadi 6 unit per tahun pada 2025. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis pemborosan yang terjadi pada proses produksi di area Fuselage Assembly dan Door Assembly sebagai bagian dari upaya menurunkan cycle time dari 60 menjadi 41 work days. Metode yang digunakan adalah Waste Assessment Model (WAM) melalui Waste Assessment Questionnaire (WAQ) dan Waste Relationship Matrix (WRM), didukung dengan Value Stream Mapping (VSM) serta analisis Diagram Pareto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan paling dominan adalah waiting, disusul oleh motion dan inventory. Future VSM dirancang untuk mengatasi pemborosan utama melalui pengaturan ulang layout, sistem distribusi tools, dan penerapan sistem kanban. Implementasi strategi lean ini diharapkan mampu mendorong efisiensi waktu kerja dan mendukung pencapaian target produksi.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025