Konflik antar generasi di tempat kerja menjadi tantangan yang semakin nyata seiring dengan masuknya berbagai generasi ke dalam dunia kerja, khususnya di sektor manufaktur. Perbedaan nilai, cara kerja, gaya komunikasi, dan pemanfaatan teknologi antara generasi Baby Boomers, X, Y (Milenial), dan Z sering kali menimbulkan kesenjangan dan konflik yang memengaruhi kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam menghadapi dan mengelola konflik antar generasi di lingkungan kerja manufaktur. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi pustaka dan dokumen. Hasil pembahasan menunjukkan bahwa strategi seperti pelatihan lintas generasi, mentoring, penguatan budaya organisasi kolaboratif, serta pendekatan mediasi dan dialog sosial merupakan langkah-langkah efektif dalam meredam konflik generasi. Selain itu, HRM perlu berperan sebagai fasilitator yang mampu mengintegrasikan kebutuhan dan keunikan tiap generasi agar dapat bekerja secara harmonis dalam satu sistem organisasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pengelolaan konflik antar generasi yang tepat tidak hanya meningkatkan produktivitas dan kerja sama tim, tetapi juga memperkuat keberlanjutan dan keunggulan kompetitif perusahaan manufaktur.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025