Penelitian ini membahas tentang terjadinya penggunaan ninshou daimeishi atau pronomina persona variasi danseigo ataubahasa pria oleh penutur wanita dalam serial anime berjudul Akame Ga Kill! Penggunaan ninshou daimeishi variasi bahasapria oleh penutur wanita sendiri merupakan sesuatu yang dianggap menyimpang dari kaidah kebahasaan yang terdapat dalammasyarakat Jepang. Sehingga, peneliti hendak menganalisis lebih lanjut mengenai bentuk-bentuk penyimpangan yangdilakukan beserta faktor yang mempengaruhi terjadinya penyimpangan. Adapun landasan teori yang digunakan dalampenelitian yakni teori sosiolinguistik, teori variasi bahasa, teori pronomina persona variasi danseigo, dan teori penyimpanganpenggunaan bahasa Jepang. Kemudian, metode yang digunakan oleh peneliti adalah metode kualitatif dan menggunakanteknik content analysis. Langkah yang ditempuh selama penelitian yakni menyimak episode 1-10 serial anime Akame GaKill!, mencatat dialog yang mengandung penyimpangan penggunaan ninshou daimeishi variasi bahasa pria, memberi kodeuntuk setiap data, melakukan transkrip dialog, melakukan klasifikasi serta tabulasi data sesuai kategori ninshou daimeishi,kemudian melakukan penarikan simpulan dan saran. Setelah dilakukan analisa lebih lanjut, peneliti menemukanpenyimpangan pada kata ware, waga, omae, kimi, soitsu, koitsu, aitsu, dan konna yatsu. Berdasarkan hasil temuan tersebut,dapat ditarik kesimpulan bahwa kata yang paling banyak mengalami penyimpangan adalah kata omae yang disebabkankarena adanya faktor relasi antara pembicara dan lawan bicara, yakni relasi antara atasan dan bawahan.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2022