Usia remaja memiliki aktifitas fisik yang tinggi sehingga berpotensi cedera olahraga dan kecelakaan lalu lintas. Di Indonesia angka kejadian cedera pada anak semakin meningkat dan menjadi salah satu penyebab terbanyak kematian. Cedera karena kecelakaan sering dijumpai dan membutuhkan perhatian yang serius. Penanganan pertama pada saat menemukan kasus cedera olahraga dan jatuh diperlukan anak sekolah untuk mencegah komplikasi yang serius. Kegiatan upaya peningkatan pengetahuan tentang pemberian pertolongan pertama pada kecelakaan dan bantuan hidup dasar dilakukan di SMA Negeri 48 Jakarta. Kegiatan peningkatan pengetahuan ini diikuti 17 orang peserta dari kelas 10 dan 11, ada perbedaan rerata nilai pengetahuan peserta sebelum diberikan penjelasan yaitu 44 dan sesudahnya yaitu 62. Rerata peningkatan nilai peserta setelah edukasi 18. Hasil uji analisis dengan uji t berpasangan menunjukkan p-value 0,001 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pengetahuan yang bermakna sebelum dan sesudah pemberian edukasi. Materi yang disampaikan pada edukasi tersebut meliputi peran penolong, jenis luka, penanganan cedera dan bantuan hidup dasar. Demonstrasi dan praktik langsung bagi wakil peserta dilakukan agar peserta memahami cara menangani cedera dan henti jantung-napas. Edukasi Kesehatan dapat menjadi sarana untuk membantu anak sekolah dalam memberikan pertolongan pertama pada kecelakaan dan bantuan hidup dasar bagi yang membutuhkan.
Copyrights © 2024