cover
Contact Name
Evi Ulina Margaretha
Contact Email
jurnalmitramas@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.mitramas@atmajaya.ac.id
Editorial Address
Jl. Pluit Selatan Raya No.19, RT.21/RW.8, Jakarta 14440
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Mitramas Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 29860091     DOI : https://doi.org/10.25170/mitramas.v3i2.6702
MitraMas focus and scope are the implementation of science, technology, and art from various fields of science, in solving health problems in the community. Examples are: 1. Behavioral Science: Health education to improve healthy behavior of the community. 2. Nutrition: Screening of malnutrion among children in Jakarta. 3. Non-communicable disease: Screening and prevention of hypertension in community. 4. Architecture: City or area designs to prevent airborne and waterborne diseases. 5. Psychology: Trauma healing among disaster survivors. 6. Social science and Politics: Involvement of communities in health policies. 7. Administration: Teaching health cadre about “Posyandu” administration. 8. Economies: Improvement of micro-economic activities among mothers with under five children. 9. Occupation health: Teaching safety behavior to prevent occupational injury among health workers. 10. Other fields of science
Articles 42 Documents
PENYEDIAAN AIR BERSIH MELALUI PROGRAM RAINWATER HARVESTING (RWH) DI SDN KAPUK MUARA 03, PENJARINGAN, JAKARTA UTARA Widjanarko, Nicolas Daniel; Ali, Soegianto; Pudjilestari, Liling
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3832

Abstract

Mencuci tangan merupakan bagian penting dari perilaku hidup bersih sehat dan telah diketahui merupakan salah satu upaya yang paling efektif dan murah dalam mencegah penularan berbagai penyakit. Penerapaan PHBS, terutama dalam kegiatan mencuci tangan membutuhkan sumber air bersih yang memadai. Beberapa daerah di Indonesia seringkali mengalami kesulitan mendapatkan akses air bersih akibat tingginya penggunaan air tanah, pencemaran, dan intrusi air laut. Namun, mengingat curah hujan yang cukup tinggi di DKI Jakarta dan sekitarnya, alternatif pemenuhan air bersih untuk mencuci tangan melalui teknik pemanenan air hujan (Rainwater Harvesting System atau RWH) dirasa cukup menjanjikan. Saat ini, Sistem RWH yang diinisiasi sejak tahun 2010 oleh FKIK UAJ telah dijalankan di 10 sekolah (7 SDN dan 3 SMPN) dengan dukungan penuh oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta dan dana Corporate Social Responsibility (CSR). Salah satu sekolah yang berhasil mempertahankan dan mengembangkan RWH sebagai komponen sekolah sehat ialah SDN Kapuk Muara 03, melalui berbagai pelatihan, lokakarya, dan sosialisasi oleh pihak sekolah. Keberadaan RWH ini berdampak pada peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) siswa-siswi sekolah yang bersangkutan dan menjadi contoh implementasi sekolah sehat bagi dunia pendidikan di propinsi DKI Jakarta. Artikel ini ditulis untuk membagi pengalaman FKIK UAJ dalam membangun sistem RWH bagi sekolah untuk mendukung gerakan PHBS, serta proses perawatan dan evaluasinya. Diharapkan sistem RWH ini dapat terus dikembangkan di berbagai daerah lainnya untuk mendukung pendidikan PHBS di sekolah-sekolah, sehingga dapat meningkatkan kesehatan para siswa di Indonesia.
LATIHAN YOGA DARING SEBAGAI ALTERNATIF PENINGKATAN AKTIFITAS FISIK PRALANSIA DAN LANSIA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 Santi, Bryany Titi; Lilis; Shinta, Angela; Gratia, Isadora; Agung, Nawanto; Adisuhanto, Marcella; Ekowati, Ana Lucia; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3886

Abstract

Yoga adalah kegiatan latihan fisik yang bermanfaat untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan, mudah dilakukan di rumah dan sesuai untuk berbagai kalangan usia termasuk lanjut usia (lansia). Seringkali kelompok masyarakat yang mengikuti kegiatan ini adalah menengah keatas. Ada juga kelas yoga dalam jaringan (daring) dengan biaya sekitar ratusan ribu per bulan. Program kegiatan ini dibimbing langsung oleh instrutor yoga yang tersertifikasi. Kegiatan yoga lainnya yang terjangkau dapat diakses melalui video di Youtube, namun kendalanya adalah berisiko terjadinya cidera karena masyarakat tidakbelum memahami gerakan yoga yang sesuai dengan kondisi mereka. Informasi kegiatan  disebarkan melalui Whatapps group karyawan di lingkungan kampus Unika Atma Jaya dan RS Atma Jaya, dua gereja yang telah bersedia bekerjasama, dan WhatsApps group alumni. Kegiatan dilakukan menggunakan aplikasi Zoom setiap hari Sabtu dengan setiap dua minggu sekali pada jam 8 pagi dan durasi 100 menit. Pelatih yoga memberikan pengantar mengenai penjelasan dasar istilah-istilah yang akan sering digunakan selama kegiatan. Berdasarkan data kondisi kesehatan peserta, pelatih memberikan alternatif gerakan yoga yang sesuai. Melalui kegiatan yoga daring ini, maka dapat menjadi sarana untuk memfasilitasi pralansia dan lansia untuk melakukan aktifitas fisik yang rutin dan membuat peserta merasa bugar meskipun mereka memiliki penyakit kronis dan nyeri yang sudah terkontrol.
PROGRAM PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN HIPERTENSI BERBASIS KELUARGA DI PENJARINGAN, JAKARTA UTARA Astiarani, Yunisa; Kurniawan, Felicia; Wiraharja, Regina Satya; Fitriah, Nur
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3892

Abstract

Manajemen hipertensi secara individual masih dianggap belum cukup efektif dalam meningkatkan keteraturan pengobatan penderita. Program pencegahan hipertensi berbasis keluarga diharapkan mampu mengatasi masalah keteraturan pengobatan, pencegahan komplikasi dan meningkatkan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Sebuah Rukun Warga (RW) di Penjaringan dibina dalam program komprehensif BERANI (BERsama melawaN hipertensI) yang mengikutsertakan puskesmas, kader kesehatan, akademisi dan keluarga penderita hipertensi. Sebanyak 178 rumah tangga dengan penderita hipertensi dari 631 rumah tangga terdaftar setuju mengikuti kegiatan program. Selain itu, rumah tangga tanpa penderita hipertensi (n=453) juga difasilitasi dalam kegiatan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) berkelanjutan untuk penduduk usia 15 tahun ke atas melalui pos pelayanan terpadu. Monitoring tekanan darah, keteraturan pengobatan, pencatatan aktivitas fisik dan evaluasi diet tinggi serat di lakukan oleh kader kesehatan pada keluarga hipertensi tiap bulannya. Setelah dua bulan berjalan, peningkatan monitoring tekanan darah, frekuensi makan sayur buah dan aktivitas fisik sesuai dengan target yang ditetapkan. Keteraturan pengobatan belum mencapai target meskipun peningkatan terjadi di bulan kedua. Peserta pos pemeriksaan terpadu sebagai pos skrining untuk rumah tangga tanpa hipertensi juga mencapai target bulanan yang telah ditetapkan. Dukungan kepala wilayah, kader kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat setempat sangat bermakna dalam keberhasilan program. Pendekatan keluarga efektif dalam meningkatkan monitoring tekanan darah penderita, mendukung keteraturan berobat serta meningkatkan pola hidup yang lebih sehat.Manajemen hipertensi secara individual masih dianggap belum cukup efektif dalam meningkatkan keteraturan pengobatan penderita. Program pencegahan hipertensi berbasis keluarga diharapkan mampu mengatasi masalah keteraturan pengobatan, pencegahan komplikasi dan meningkatkan perubahan gaya hidup ke arah yang lebih sehat. Sebuah Rukun Warga (RW) di Penjaringan dibina dalam program komprehensif BERANI (BERsama melawaN hipertensI) yang mengikutsertakan puskesmas, kader kesehatan, akademisi dan keluarga penderita hipertensi. Sebanyak 178 rumah tangga dengan penderita hipertensi dari 631 rumah tangga terdaftar setuju mengikuti kegiatan program. Selain itu, rumah tangga tanpa penderita hipertensi (n=453) juga difasilitasi dalam kegiatan skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) berkelanjutan untuk penduduk usia 15 tahun ke atas melalui pos pelayanan terpadu. Monitoring tekanan darah, keteraturan pengobatan, pencatatan aktivitas fisik dan evaluasi diet tinggi serat di lakukan oleh kader kesehatan pada keluarga hipertensi tiap bulannya. Setelah dua bulan berjalan, peningkatan monitoring tekanan darah, frekuensi makan sayur buah dan aktivitas fisik sesuai dengan target yang ditetapkan. Keteraturan pengobatan belum mencapai target meskipun peningkatan terjadi di bulan kedua. Peserta pos pemeriksaan terpadu sebagai pos skrining untuk rumah tangga tanpa hipertensi juga mencapai target bulanan yang telah ditetapkan. Dukungan kepala wilayah, kader kesehatan dan pusat kesehatan masyarakat setempat sangat bermakna dalam keberhasilan program. Pendekatan keluarga efektif dalam meningkatkan monitoring tekanan darah penderita, mendukung keteraturan berobat serta meningkatkan pola hidup yang lebih sehat.
PENGECEKAN KADAR GLUKOSA DARAH SEWAKTU, TEKANAN DARAH, DAN GOLONGAN DARAH PADA MASYARAKAT DESA CIBOGO CISAUK TANGERANG Sianipar, Erlia Anggrainy; Arrang, Sherly Tandi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3913

Abstract

Kesadaran masyarakat dalam melakukan cek kesehatan secara berkala masih kurang. Perubahan gaya hidup yang cenderung tidak sehat menjadi faktor memicu timbulnya berbagai penyakit. Saat ini, jumlah penderita penyakit hipertensi dan diabetes melitus masih cukup tinggi sehingga perlu dilakukan usaha pencegahan dan deteksi sedini mungkin. Pemeriksaan kesehatan seperti kadar glukosa darah sewaktu dan tekanan darah secara berkala perlu dilakukan. Selain itu, pemeriksaan golongan darah dan faktor rhesus juga penting dilakukan agar masyarakat mengetahui jenis golongan darahnya sehingga dapat digunakan sebagai alat informasi untuk menunjang kesehatannya di kemudian hari. Kegiatan ini diselenggarakan di desa Cibogo Kecamatan Cisauk Kabupaten Tangerang. Pemeriksaan kesehatan diikuti oleh 99 peserta yang merupakan warga desa Cibogo Kecamatan Cisauk dengan rentang usia 17 sampai dengan 84 tahun. Hasil menunjukkan bahwa persentase peserta yang bergolongan darah A, B, AB, dan O secara berturut-turut adalah 28,3%, 20,2%, 12,12%, dan 38,4%. Semua peserta memiliki rhesus positif (Rh+). Kemudian, berdasarkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah, terdapat 6 peserta (6,06%) dengan kadar glukosa darah tinggi yaitu lebih dari 200 mg/dL. Sedangkan pada pemeriksaan tekanan darah, ditemukan 31 orang peserta (31,3%) dengan tekanan darah tinggi yaitu lebih dari >120/80 mmHg.
GAMBARAN PENGETAHUAN TENTANG STROKE PADA SATU KOMUNITAS DI BANDUNG Sasmita, Poppy Kristina
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3918

Abstract

Stroke adalah penyakit gangguan peredaran darah otak yang dapat menyebabkan masalah neurologi. Stroke bukan hanya dapat menyebabkan kecacatan saja, tetapi juga dapat menyebabkan kematian bagi penderitanya. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada satu komunitas berupa penyuluhan mengenai stroke, faktor risiko, gejala stroke dan cara pencegahan beserta apa yang harus dilakukan jika mengetahui adanya penderita stroke. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan stroke adalah 35 orang terdiri dari 15 laki-laki dan 20 perempuan. Distribusi usia peserta terbanyak adalah kelompok usia 51-60 dan 61-70 tahun, yaitu sebanyak 33 %. Sebagian besar peserta memiliki pengetahuan yang baik mengenai penyakit stroke.
EDUKASI PENTINGNYA PENGETAHUAN KESEHATAN OTOT DI USIA REMAJA SEBAGAI INVESTASI KESEHATAN DI MASA MENDATANG Situmorang, Evi Ulina Margaretha; Pakpahan, Hotmaria Agustina; Handayani, Maria Dara Novi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3970

Abstract

Kesehatan otot berperan dalam mempertahankan struktur dan bentuk tubuh serta melakukan aktivitas sehari-hari. Aktivitas fisik dan gizi yang baik merupakan kunci utama kesehatan otot di masa mendatang. Pengetahuan tentang gaya hidup terhadap kesehatan otot pada remaja masih rendah. Data Riskesdas 2018 juga menunjukkan bahwa gaya hidup kurang baik juga terus meningkat. Perubahan gaya hidup pada remaja terutama sebagai dampak pandemik COVID 19 turut menentukan kualitas kesehatan otot. Kegiatan edukasi pentingnya kesehatan otot perlu ditingkatkan untuk memotivasi dan meningkatkan kewaspadaan masyarakat khususnya remaja sebagai aset bangsa di masa depan. Kegiatan pengabdian masyarakat ini melibatkan dosen dan mahasiswa bekerja sama dengan pihak sekolah dan dilakukan secara daring diikuti oleh 405 siswa kelas X dan XI jurusan IPA dan IPS di SMA Regina Pacis Bogor. Kegiatan ini diberikan dalam bentuk presentasi, games (dengan kahoot) dan diskusi interaktif. Untuk mengukur pengetahuan diberikan pre test dan post test dimana hasilnya sebagian besar adalah siswa perempuan (64,2%) dan mayoritas berusia 16-20 tahun (97%). Dari hasil kegiatan ditemukan bahwa ada peningkatan rata-rata pengetahuan sebelum edukasi (pre test) terhadap pengetahuan sesudah edukasi (post test). Kesimpulan kegiatan ini adalah pemberian edukasi meningkatkan pengetahuan siswa terhadap kesehatan otot yang merupakan investasi kesehatan dimasa mendatang dan akan dilakukan kegiatan selanjutnya yang berkesinambungan terkait kesehatan otot remaja.
DISKUSI DARING DENGAN DOKTER KECIL SDN KAPUK MUARA 03 SEHATI: SEHAT TUBUH DAN MATA SAAT PANDEMI Kurniawan, Felicia; Esterita, Tasia; Pudjilestari, Liling
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i1.3971

Abstract

Dalam upaya pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan sekolah, pembelajaran melalui tatap muka tidak disarankan selama masa PSBB. Dengan diberlakukannya pembelajaran secara daring menimbulkan beberapa masalah seperti pola hidup sedentari dan gangguan kesehatan mata karena tingginya waktu yang dihabiskan di depan layar komputer. Melihat adanya masalah-masalah yang ditimbulkan karena pembelajaran daring, tim dokter muda dan dosen Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat dan gizi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Katolik Indonesia Unika Atma Jaya (FKIK-UAJ) bermaksud untuk mengadakan edukasi mengenai COVID-19, penerapan gerakan 3M yang benar, juga mengenai cara menjaga kesehatan fisik dan mata selama pembelajaran daring. Kegiatan ini diberi nama SEHATI, yang merupakan singkatan dari Sehat Tubuh dan Mata selama Pandemi. Kegiatan SEHATI dilakukan secara daring, materi yang diberikan antara lain tentang  COVID-19, mengenai menjaga kesehatan fisik dan mata selama pandemi, dan pelatihan penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Instrumen penilaian dilakukan dengan sesi kuis berhadiah pada akhir acara. Secara keseluruhan, kegiatan berlangsung dengan baik. Seluruh peserta antusias untuk berpartisipasi, dan cukup menangkap materi yang sudah disampaikan oleh tim Atma Jaya. Bukan hanya untuk peserta saja, acara ini juga menjadi bahan pembelajaran yang sangat berguna bagi tim Atma Jaya. Secara keseluruhan, kegiatan ini mendapatkan kesan baik dari peserta maupun pihak sekolah  
HOSPITAL SHIP: HEALTH SERVICES IN TAMBELAN ISLANDS Soeselo, Daniel Ardian; Yolanda, Rennie; Pranata Tampubolon, Dedi
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i2.3974

Abstract

This article aims to share the experience of healthcare services we provided in the Tambelan Islands and build awareness that healthcare services in rural areas, especially the islands, are still minimal and receive little attention. Tambelan Islands are one of the rural areas in Bintan Regency, Riau Archipelago Province, Indonesia. Healthcare facilities in the Tambelan Islands are still minimal and inadequate, including surgical services. Patients with medical conditions accompanied by complications or requiring surgery must be referred to the West Kalimantan Hospital for approximately 15 hours by sea. DoctorSHARE Foundation and volunteer team provide healthcare services with the Floating Hospital facility to reach the rural area. Healthcare services include surgical specialists, antenatal care, and general practitioner services. We served 485 patients in the local community, including 43 patients requiring surgeries.
PEMBELAJARAN ANATOMI SISTEM SARAF MANUSIA BAGI SISWA SEKOLAH DASAR KELAS 3 DI MUSEUM ANATOMI Sasmita, Poppy Kristina; Dewi, Rita; Irawan, Robi; Djuartina, Tena
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i2.4229

Abstract

Materi mengenai tubuh manusia terdapat dalam pelajaran biologi untuk siswa Sekolah Dasar (SD). Dalam proses belajar, pemilihan metode yang tepat dalam menyajikan suatu materi dapat membantu siswa untuk mengetahui dan memahami tentang suatu hal. Metode pembelajaran mengenai tubuh manusia selain diberikan oleh guru di sekolah juga didapat dengan cara yang berbeda untuk menambah pengetahuan dan pengalaman siswa. Satu metode yang efektif dalam upaya peningkatan pengetahuan dan pengalaman siswa adalah dengan berkunjung ke Museum Anatomi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unika Atma Jaya (FKIK UAJ), Jakarta.  Dalam program pengabdian masyarakat ini dilakukan kegiatan pengenalan sistem tubuh manusia dengan topik sistem saraf manusia dengan metode mendengar penjelasan disertai diskusi interaktif, aktivitas menggambar otak manusia dan melihat langsung preparat anatomi. Kegiatan tersebut diikuti oleh 45 siswa dan siswi kelas 3 Sekolah Dasar Islam (SDI) Al-Jabr Pondok Labu, Jakarta Selatan. Hasil rerata nilai pre-test untuk kelas A adalah 5,69 dan kelas B adalah 5,72. Hasil rerata nilai post-test yang didapat untuk kelas A 7,65 dan kelas B 6,72. Berdasarkan hasil tersebut, terlihat peningkatan pengetahuan setelah beraktivitas  di Museum Anatomi. Kegiatan kunjungan ke Museum Anatomi merupakan salah satu metode pembelajaran alternatif yang berguna bagi siswa SD kelas 3 untuk mengetahui dan memahami sistem saraf manusia.
EDUKASI TERKAIT KEAMANAN KOSMETIK KEPADA MASYARAKAT Rachmawati, Putriana
Mitramas: Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023)
Publisher : Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25170/mitramas.v1i2.4308

Abstract

Pengunaan kosmetik Indonesia mengalami peningkatan selama beberapa tahun terakhir. Peningkatan pengunaan kosmetik ini harus diikuti dengan perlindungan konsumen. Pemerintah melakukan perlindungan konsumen dengan dua tahapan, yaitu kontrol sebelum produk dipasarkan (pre market control) dengan mewajibkan pelaku usaha melakukan proses pendaftaran atau dikenal dengan proses notifikasi kosmetik. Selain itu, kontrol juga dilakukan setelah produk tersebut dipasarkan (post market control) melalui inspeksi secara berkala ke tempat produksi dan distribusi, melakukan pengambilan sampel,pengawasan dan pemberian edukasi bagi masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat untuk melakukan seleksi kosmetik yang aman dengan 5 cara, yaitu: memastikan kosmetik memiliki identitas sesuai regulasi, memastikan produk terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), memastikan tidak ada kandungan berbahaya pada kosmetik, menghindari kosmetik yang memberikan klaim berlebihan, memastikan ada label halal bagi konsumen muslim. Proses edukasi dilakukan melalui pemasangan poster dan memanfaatkan media sosial (WhatsApp dan Instagram) untuk jangkauan yang lebih luas. Hasil edukasi dievaluasi dan menunjukan adanya peningkatan kesadaran masyarakat untuk melakukan pengecekan kandungan kosmetik (4%) dan pengecekan pada website BPOM (93%).