Persediaan bahan baku merupakan elemen penting dalam industri pengolahan makanan, seperti pabrik tempe, karena dapat memengaruhi efisiensi biaya operasional dan kelancaran produksi. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model Economic Order Quantity (EOQ) dan Economic Production Quantity (EPQ) dalam mengoptimalkan manajemen persediaan pada pabrik tempe. Metode yang digunakan meliputi analisis data inventori, termasuk biaya pemesanan, penyimpanan, dan pengadaan, dengan asumsi permintaan dan laju produksi yang konstan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EOQ menghasilkan jumlah pesanan optimal sebesar 200 unit per transaksi, sedangkan EPQ menghasilkan jumlah produksi optimal sebesar 707 unit per siklus produksi. Kedua model ini mampu menekan total biaya inventori tahunan hingga mencapai Rp203.750.000 (EOQ) dan Rp203.600.000 (EPQ). Penelitian ini menyimpulkan bahwa penerapan EOQ dan EPQ dapat meningkatkan efisiensi biaya inventori, dengan EPQ memberikan hasil yang lebih optimal dalam konteks pabrik tempe. Hasil ini relevan untuk diterapkan dalam industri kecil menengah guna meningkatkan daya saing melalui pengelolaan inventori yang lebih baik.
Copyrights © 2024