Futsal Center Makassar muncul sebagai jawaban atas beberapa masalah yang ada dalam dunia futsal di Makassar. Permasalahannya dilihat dari banyaknya turnamen yang dapat menarik minat masyarakat pada olahraga ini tidak didukung oleh klasifikasi gedung olahraga tertutup di Sulawesi Selatan, khususnya di kota Makassar sebagai ibu kota provinsi. Fasilitas yang sudah ada tidak dapat menampung penonton yang melimpah saat diselenggarakannya pertandingan berskala regional, nasional dan bahkan internasional. Metode arsitektur yang digunakan dalam menjawab permasalahan tersebut adalah metode programming arsitektural dengan mengacu pada standarisasi ruang bangunan pada gedung olahraga yang meliputi ruang-ruang yang harus tersedia pada gedung olahraga beserta standar minimal ukuran ruangan. Pendekatan konsep Arsitekur Kontemporer juga digunakan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap perancangan lapangan futsal berstandar internasional dan sekaligus pusat olahraga futsal di Makassar.Futsal Center Makassar muncul sebagai jawaban atas beberapa masalah yang ada dalam dunia futsal di Makassar. Permasalahannya dilihat dari banyaknya turnamen yang dapat menarik minat masyarakat pada olahraga ini tidak didukung oleh klasifikasi gedung olahraga tertutup di Sulawesi Selatan, khususnya di kota Makassar sebagai ibu kota provinsi. Fasilitas yang sudah ada tidak dapat menampung penonton yang melimpah saat diselenggarakannya pertandingan berskala regional, nasional dan bahkan internasional. Metode arsitektur yang digunakan dalam menjawab permasalahan tersebut adalah metode programming arsitektural dengan mengacu pada standarisasi ruang bangunan pada gedung olahraga yang meliputi ruang-ruang yang harus tersedia pada gedung olahraga beserta standar minimal ukuran ruangan. Pendekatan konsep Arsitekur Kontemporer juga digunakan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap perancangan lapangan futsal berstandar internasional dan sekaligus pusat olahraga futsal di Makassar.
Copyrights © 2022