Fenomena konsumsi dalam masyarakat modern telah bergeser dari sekadar pemenuhan kebutuhan dasar menuju gaya hidup yang konsumtif, materialistik, dan sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pergeseran ini menghadirkan tantangan etis yang kompleks bagi umat Muslim, terutama dalam konteks globalisasi dan digitalisasi yang mendorong perilaku konsumsi impulsif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi pendidikan Islam dalam membentuk etika konsumsi Islami melalui integrasi nilai-nilai tauhid, kesederhanaan, keseimbangan, dan tanggung jawab sosial dalam kurikulum, metode pembelajaran, dan budaya sekolah. Penelitian ini menggunakan pendekatan library research dengan menelaah literatur ilmiah relevan dari tahun 2015 hingga 2025. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam berperan signifikan dalam menanamkan prinsip halalan thayyiban, menginternalisasikan nilai anti-israf dan tabdzir, serta menguatkan literasi etika konsumsi peserta didik di era digital. Implikasinya, pengembangan kurikulum dan strategi pembelajaran perlu diarahkan untuk membentuk konsumen Muslim yang bijak, bertanggung jawab, dan berorientasi pada keberlanjutan sosial sesuai dengan prinsip syariah
Copyrights © 2025