Keterampilan berpikir analitis peserta didik sekolah dasar masih rendah karena proses pembelajaran cenderung pasif dan berfokus pada hafalan. Kondisi tersebut menuntut penerapan metode pembelajaran yang dapat melibatkan peserta didik secara aktif agar mampu mengembangkan kemampuan berpikir analitis. Kajian ini bertujuan mengetahui keefektifan metode discovery learning dalam kegiatan praktikum pada mata pelajaran IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) untuk meningkatkan keterampilan berpikir analitis peserta didik sekolah dasar. Kajian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain One-Shot Case Study yang melibatkan 15 peserta didik kelas V SD Inpres 63 Kabupaten Sorong. Kegiatan praktikum dilaksanakan pada topik “sifat-sifat bunyi” melalui eksperimen sederhana dengan alat dan bahan yang mudah dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Instrumen kajian berupa tes keterampilan berpikir analitis yang mengacu pada lima indikator Bloom. Hasil menunjukkan bahwa penerapan metode discovery learning secara signifikan meningkatkan keterampilan berpikir analitis peserta didik, terlihat dari kemampuan mengidentifikasi masalah, menganalisis data, dan menarik kesimpulan logis. Peserta didik juga menjadi lebih aktif serta terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Temuan ini menegaskan bahwa metode discovery learning efektif mendorong keaktifan belajar dan mengembangkan keterampilan berpikir analitis peserta didik pada pembelajaran IPAS di tingkat sekolah dasar.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025