Untuk menjaga diri tetap sehat dan bugar, diperlukan aktivitas fisik secara teratur. Berolahraga merevitalisasi tubuh dan pikiran serta mengurangi atau menghilangkan sendi yang kaku. Berolahraga di malam hari mungkin tidak ideal, tetapi bagi mereka yang memiliki jadwal padat, ini adalah satu-satunya waktu di malam hari yang dapat mereka lakukan. Hal ini tentu saja berdampak serius bagi kesehatan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek pemulihan aktif dan pasif terhadap penumpukan asam laktat yang terjadi setelah olahraga malam hari. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dan tempat penelitian dilaksanakan di GOR Suratmo Sport Kota Semarang, yang merupakan tempat dilaksanakannya latihan rutin dari komunitas Green Oase Semarang. Jenis penelitian ini adalah Comparative Research. Penelitian ini menggunakan instrumen Bleep Test. Total sampel minimal yang harus di ambil sebanyak 20 orang untuk 2 kelompok. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji normalitas data menggunakan uji Shapiro Wilk test. Uji homogenitas data mengunakan uji Chi-Square. Uji hipotesis menggunakan ANOVA Rancangan Faktorial 2X1 dengan taraf signifikan 5%. Penelitian ini menunjukkan bahwa pemulihan aktif dan pemulihan pasif dapat menghasilkan peningkatan atau penurunan kadar asam laktat yang berbeda; hal ini ditunjukkan dengan nilai signifikan = 0,023< 0,05. Dengan demikian, Ho tidak terdukung, sedangkan Ha adalah, menunjukkan bahwa pemulihan aktif memiliki efek yang lebih nyata dalam mengurangi kadar asam laktat daripada pemulihan pasif. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan pemulihan aktif menghasilkan penurunan kadar asam laktat sebesar 6,41%, sedangkan perlakuan pemulihan pasif menghasilkan penurunan sebesar 5,42%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa olahraga malam hari menghasilkan peningkatan asam laktat yang berbeda setelah pemulihan aktif dan pasif.
Copyrights © 2023