Jurnal Teknologi Hasil Peternakan
Vol 6, No 2 (2025): September

Potensi Susu Fermentasi Menggunakan Bifidobacterium longum Sebagai Inhibitor Enzim Alfa Glukosidase

Hidayati, Nurul (Unknown)
Hanum, Zuraida (Unknown)
Yurliasni, Yurliasni (Unknown)
Khalida, Qoryna (Unknown)
Rifni, Ulvira (Unknown)



Article Info

Publish Date
14 Oct 2025

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.  . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana bakteri asam laktat Bifidobacterium longum mempengaruhi penghambatan enzim α-glukosidase. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan, yaitu perlakuan kontrol 0% (P0), perlakuan 2,5% (P1), perlakuan 5% (P2), dan perlakuan 7,5% (P3), dengan empat ulangan untuk masing-masing perlakuan, sehingga menghasilkan total 16 unit percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah derajat keasaman (pH), total asam laktat, kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan bakteri Bifidobacterium longum berpengaruh sangat nyata (P>0.01) terhadap nilai derajat keasaman (pH) dan total asam laktat tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap kadar protein dan penghambatan enzim α glukosidase. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penambahan 7,5% Bifidobacterium longum dalam susu kambing dapat menghambat enzim α glukosidase. 

Copyrights © 2025






Journal Info

Abbrev

jthp

Publisher

Subject

Agriculture, Biological Sciences & Forestry Biochemistry, Genetics & Molecular Biology Chemical Engineering, Chemistry & Bioengineering Immunology & microbiology Veterinary

Description

Jurnal Teknologi Hasil Peternakan is a journal that publishes research outcomes related to the aspects of material, processing technology, and quality of dairy, meat, egg, edible insect/worm products, edible and non-edible by-products, and livestock waste. Jurnal Teknologi Hasil Peternakan covers ...