Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

Analisa Kualitas Kimia dan Mikrobiologi Susu Kambing Peranakan Etawa dengan Pemberian Pakan yang Ditambahkan Tepung Kulit Manggis pada Persentase yang Berbeda Dzarnisa Dzarnisa; Cut Intan Novita; Yurliasni Yurliasni; Tri Handayani; Siti Anggaini
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 14 No. 1 (2019)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (510.32 KB) | DOI: 10.21776/ub.jitek.2019.014.01.4

Abstract

Upaya peningkatan produksi dan kualitas susu dapat dilakukan melalui perbaikan mutu genetik dan pakan yang baik serta tepat. Pemeliharaan ternak kambing perah merupakan salah satu alternatif upaya diversifikasi ternak perah selain sapi. Dalam meningkatkan produksi susu dibutuhkannya bahan tambahan dalam pakan, salah satunya adalah dengan penambahan tepung kulit manggis (Garcinia mangostana L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian tepung kulit manggis terhadap sifat kimia dan kemampuan tepung kulit manggis dalam menghentikan aktifitas mikroba dalam susu. Penelitian ini dilakuan pada bulan maret - Juli 2017 di UD Atjeh Livestock, Desa Limpok, Kecamatan Darussalam, Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan cara mengelompokkan menjadi 3 kelompok dan 5 perlakuan sehingga diperoleh 15 satuan percobaan. Masing-masing perlakuan terdiri dari perlakuan 1 (Ransum kontrol, tanpa penggunaan tepung kulit manggis), perlakuan 2 (Ransum dengan penambahan tepung kulit manggis 2,5%), perlakuan 3 (Ransum dengan penambahan tepung kulit manggis 5%), perlakuan 4 (Ransum dengan penambahan tepung kulit manggis 7,5%), perlakuan 5 (Ransum dengan penambahan tepung kulit manggis 10%). Data penelitian yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) setiap perlakuan terdiri dari tiga ulangan. Parameter yang diamati adalah  aktivitas antioksidan, kadar protein, kadar bahan kering susu, perhitungan jumlah total mikroba, pengukuran pH, asam laktat dan uji antimikroba susu kambing Peranakan Etawa yang diberikan tepung kulit manggis. Materi yang digunakan pada penelitian ini yaitu tepung kulit manggis dan kambing perah peranakan Etawa. Penambahan tepung kulit manggis (TKM) pada pakan Kambing Peranakan Etawa tidak memberikan pengaruh terhadap kadar antioksidan, pH susu, bahan kering susu, total mikroba, asam laktat, dan antimikroba susu, akan tetapi berpengaruh nyata terhadap kadar protein susu dan masih sesuai dengan standar SNI. Penambahan tepung kulit manggis dapat meningkatkan kadar antioksidan sampai pada taraf pemberian 5%, meningkatan kadar protein dan bahan kering susu sampai pada taraf pemberian 7,5%.       
Potensi Madu dalam Meningkatkan Kualitas Minuman Kefir Yurliasni Yurliasni; Zuraida Hanum; Ridha Hikmawan
Jurnal Ilmu dan Teknologi Hasil Ternak (JITEK) Vol. 14 No. 1 (2019)
Publisher : Faculty of Animal Science Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (632.954 KB) | DOI: 10.21776/ub.jitek.2019.014.01.6

Abstract

Suatu penelitian telah dilakukan tentang manfaat madu sebagai salah satu senyawa yang dapat meningkatkan kualitas kefir. Tujuannya adalah ingin mengetahui pengaruh penambahan madu tehadap kualitas kefir sebagai minuman yang bersifat terapeutik. Rancangan Acak lengkap pola faktorial digunakan dalam penelitian ini yang terdiri dari dua faktor masing-masing faktor A adalah persentase starter yang terdiri dari     2 level yaitu 7,5 dan 15%, faktor B adalah persentase madu yang terdiri dari  3 level yaitu  0, 4 dan 8%  serta setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter yang diamati antara lain pH, kadar protein dan kadar antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan madu berpengaruh sangat nyata P (<0.01) terhadap pH kefir dan kadar  protein serta meningkatkan kadar antioksidan. Terdapat interaksi antara persentase starter dan madu pada level  masing-masing 15 %  dan 4 %. Hasil analisis menunjukkan bahwa penambahan madu mampu menigkatkan nilai pH pada kisaran 3,60 sampai 3,77, pada level starter 7,5 dan 4 % madu. Interaksi antara level starter dan madu berpengaruh terhadap kadar protein,  dan  terjadi peningkatan kadar antioksidan pada penambahan madu 4%. Berdasarkan hal tersebut dapat disimpulkan bahwa madu merupakan bahan yang sangat potensial dalam meningkatkan kualitas kefir sebagai minuman fermentasi pada level 15% starter dan 4% madu
Pengaruh Lama Penyimpanan Sosis Daging Sapi Yang Ditambahkan Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Kadar Lemak Dan Antioksidan Hasanul Bahri; Yurliasni Yurliasni; Zuraida Hanum
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 8, No 2 (2023): Mei 2023
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (578.663 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v8i2.24475

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh lama penyimpanan dan pemberian ekstrak daun pegagan terhadap kadar lemak dan antioksidan sosis daging sapi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Daging Program Studi Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala. Analisis kadar lemak dan analisis antioksidan dilakukan di Laboratorium Analisis Pangan Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial  (RALF) yang terdiri dari 2 (dua) faktor yaitu : Faktor A (Penambahan ekstrak daun pegagan) terdiri dari: (A0 = 0% ekstrak daun pegagan, A1 = 5% ekstrak daun pegagan, A2 = 10% ekstrak daun pegagan). Fakror B (Lama penyimpanan) terdiri dari: B0 (0 hari), B1 (5 hari), B2 (10 hari). Setiap kombinasi perlakuan diulang sebanyak 3 (kali), sehingga diperoleh 27 unit satuan percobaan. Berdasarkan hasil penelitian rataan kadar lemak tertinggi pada perlakuan A1B2 yaitu 8.15%, dan nilai terendah pada perlakuan A1B0 yaitu 5.23%. Sedangkan kadar antioksidan tertinggi pada perlakuan A2B1 yaitu 86%, dan nilai terendah pada perlakuan A2B2 yaitu 64,84%. Kesimpulan penelitian ini adalah pemberian ekstrak daun pegagan dengan level dan masa penyimpanan berbeda berpengaruh terhadap kadar lemak dan antioksidan sosis daging sapi.Effect of Length of Storage of Beef Sausage Added With Gotu Kola Leaf Extract on Fat Content and Antioxidant LevelsAbstract. This study aims to see the effect of storage time and administration of Centella asiatica leaf extract on the levels of fat and antioxidants in beef sausage. This research was conducted at the Meat Processing Science and Technology Laboratory, Animal Husbandry Study Program, Faculty of Agriculture, University of Syiah Kuala. Analysis of fat content and antioxidant analysis was carried out at the Food Analysis Laboratory, Agricultural Product Technology Study Program, Faculty of Agriculture, Syiah Kuala University, Darussalam, Banda Aceh. This study used a Completely Randomized Factorial Design (RALF) which consisted of 2 (two) factors, namely: Factor A (addition of gotu kola leaf extract) consisted of: (A0 = 0% gotu kola leaf extract, A1 = 5% gotu kola leaf extract, A2 = 10% gotu kola leaf extract). Factor B (storage time) consists of B0 (0 days), B1 (5 days), and B2 (10 days). Each treatment combination was repeated 3 (times) so that 27 experimental units were obtained. Based on the research results, the highest average fat content was in the A1B2 treatment, namely 8.15%, and the lowest value was in the A1B0 treatment, namely 5.23%. Meanwhile, the highest antioxidant content was in the A2B1 treatment, namely 86%, and the lowest in the A2B2 treatment, namely 64.84%. This study concludes that the administration of gotu kola leaf extract with different storage levels and periods affects the fat and antioxidant content of beef sausage.
Studi Potensi Buah Kurma (Phoenix dactylifera L), Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Perubahan karakterisitk Susu Acidophillus Sarlini Martha; Yurliasni Yurliasni; Yusdar Zakaria
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 2, No 4 (2017): November 2017
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/jimfp.v2i4.5367

Abstract

Abstrak.  Kualitas susu fermentasi sangat dipengaruhi oleh pertumbuhan mikroba, kadar air, proses pengolahan, suhu dan lama penyimpanan. Variasi dan fluktuasi suhu pada saat penyimpanan dapat mempengaruhi mutu baik secara fisik, kimia dan mikrobiologi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan lama penyimpanan yang berbeda pada susu Acidophillus yang ditambah buah kurma. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A (suhu) terdiri dari A1=5 °C, A2=10 °C. Faktor B (lama penyimpanan) terdiri B1=0 hari, B2=14 hari, B3=28 hari, B4=42 hari dan dianalisis meliputi viabilitas L. acidophillus, nilai pH, kadar asam laktat, sineresis, dan kadar protein. Hasil analisis menunjukkan bahwa lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap viabilitas L. acidophillus, nilai pH, kadar asam laktat dan kadar protein, akan tetapi pada sineresis tidak terdapat pengaruh yang nyata.  Disimpulkan bahwa lama penyimpanan dapat mengakibatkan pertumbuhan L. acidophillus tidak stabil dan terjadinya perubahan karakteristik fisik susu Acidophillus.Study of dates Potensil (Phoenix dactylifera L), Temperature and Storage Length on Change of Acidophillus milk CharacteristicsAbstract. The quality of fermented milk is strongly influenced by the growth of microbes, moisture content, processing, temperature and storage time. Variations and fluctuations in temperature during storage may affect the quality of both physical, chemical and microbiological. The study aimed to study the effect of temperature and different storage time on Acidophillus milk plus dates.This research uses Completely Randomized Design (RAL) of factorial pattern consisting of 2 factors ie factor A (temperature) consisting of A1 = 5 °C, A2 = 10 °C. Factor B (storage duration) consisted of B1 = 0 days, B2 = 14 days, B3 = 28 days, B4 = 42 days and analyzed including viability of L. acidophillus, pH value, lactic acid level, syneresis, and protein content.The results showed that storage duration had significant effect (P 0.01) on the viability of L. acidophillus, pH value, lactic acid level and protein content, but there was no significant effect on sineresis. It was concluded that long storage may lead to unstable growth of L. acidophillus and the change in physical characteristics of Acidophilus milk.
Efek Agitasi Susu Probiotik yang ditambahkan Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Uji Sensorik dan Total Plate Count Feby Zalika Parindra; Yusdar Zakaria; Yurliasni Yurliasni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 1, No 1 (2016): November 2016
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (509.241 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v1i1.1169

Abstract

Abstrak.  Suatu penelitian telah dilakukan untuk mengetahui efek agitasi susu probiotik yang ditambahkan buah naga merah (Hylocereus Polyrhizus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Ilmu dan Teknologi Pengolahan Susu Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala pada tanggal 29 April - 31 Mei 2016. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 2x4 dengan 3 kali ulangan yang terdiri dari 2 faktor, A, agitasi yaitu (A1) dan (A2) non agitasi. Dan faktor B yaitu konsentrasi buah naga merah (B1) 20%,  (B2) 25%,  B3 (30%) dan (B4) 35%. Parameter yang diamati adalah derajat keasaman (pH), total mikroba dan uji organoleptik. Hasil penelitian menunujukkan bahwa terdapat pengaruh yang sangat nyata (P0,01) terhadap derajat keasaman (pH) dan berpengaruh nyata terhadap total mikroba (P0,05) serta terdapat interaksi antara kedua perlakuan. Sedangkan untuk uji organoleptik terdapat pengaruh yang sangat nyata (P0,01) terhadap kekentalan dan warna susu probiotik.  nilai derajat keasaman pH 4,03 - 4,11 dengan agitasi (pengadukan) masih sesuai dengan standar (SNI) 01-2981-1992. Sedangkan nilai total mikroba optimal terjadi pada penambahan buah naga sebanyak 30% baik agitasi maupun non agitasi. Effects of Milk Probiotic Agitation Added Red Dragon Fruit (Hylocereus Polyrhizus) on Sensory Test and Total Plate Coun Abstract.  A study about effects of milk probiotic agitation added red dragon fruit (Hylocereus Polyrhizus)  has been conducted to determine to test sensory and total plate count. This research was held at the Laboratory of Science and Milk Processing Technology, Agriculture Fakulty Syiah Kuala University on April 29 to May 31, 2016. This study used a completely randomized design (CRD) 2x4 factorial design with three replications consisting of two factors, A, agitation (A1) and (A2) non agitation. And factor B is the concentration of red dragon fruit (B1) 20%, (B2) 25%, B3 (30%) and (B4) 35%. The observed parameter is the degree of acidity (pH), total microbial and organoleptic tests. The results of the study indicate that the there is a  highly significant influence (P 0,01) to the degree of acidity (pH) and total significantly affected the total microbial (P 0.05), and there is interaction between the two treatments. As for organoleptic tests are highly significant effect (P 0.01) the thickness and color of probiotic milk. acidity pH value of 4.03 to 4.11 with agitation (stirring) is still in accordance with the standard (SNI) 01-2981-1992. While the total value of optimal microbial occurred upon addition of dragon fruit by 30% both agitation and non agitation
Efektivitas Fermentasi Susu Kambing Menggunakan Bakteri Lactobacillus rhamnosus dengan Penambahan Jus Buah Bit (Beta vulgaris L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Bakteri Patogen Usus Linda Yanti Hutasuhut; Zuraida Hanum; Yurliasni Yurliasni
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Vol 6, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.999 KB) | DOI: 10.17969/jimfp.v6i4.17607

Abstract

Bit merupakan tanaman berbentuk akar mirip umbi-umbian. Bit sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai tambahan dalam bahan pangan karena mengandung antioksidan tinggi, vitamin C yang tinggi serta memiliki senyawa antibakteri yang mampu menghambat aktivitas pertumbuhan bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kemampuan susu kambing fermentasi menggunakan L. rhamnosus dan penambahan jus bit dalam menghambat pertumbuhan bakteri patogen usus. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas 5 (lima) perlakuan yaitu P0 = Kontrol, P1 = 2% jus bit, P2 = 4% jus bit, P3 = 6% jus bit, dan P4 = 8% jus bit dengan 4 (empat) kali ulangan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan ANOVA (Analysis of Variance), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan jus bit dengan persentase berbeda pada susu kambing fermentasi tidak berpengaruh nyata (P0,05) terhadap kemampuan susu fermentasi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Salmonella typhi namun berpengaruh sangat nyata (P0,01) terhadap kemampuan susu fermentasi untuk menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli.The Effectiveness Fermentation of Goat’s Milk Using Lactobacillus rhamnosus Bacteria with Addition of Beetroot Juice (Beta vulgaris L.) In Inhibiting The Growth of Intestinal Pathogenic BacteriaBeetroot is a root-shaped plant similar to tubers. Beetroot is very useful to be used as an addition in food ingredients because of its content such as high antioxidants, high vitamin C and has antibacterial compounds that are able to inhibit the growth activity of gram-positive bacteria and gram-negative bacteria. The purpose of this study is to find out the effectiveness of fermented goat milk capabilities using L. rhamnosus and the addition of beet juice in inhibiting the growth of pathogenic gut bacteria. This study used a Complete Randomized Design (RAL) consisting of 5 (five) treatments namely P0 = Control, P1 = 2% beet juice, P2 = 4% beet juice, P3 = 6% beet juice, and P4 = 8% beet juice with 4 (four) times the replay. The data obtained was analyzed using ANOVA (Analysis of Variance), if there are noticeable differences then continued with Duncan's multiple distance test. The results showed that the addition of beet juice with a different percentage in fermented goat milk had no real effect (P0.05) on the ability of fermented milk to inhibit the growth of Salmonella typhi bacteria but had a very real effect (P0.01) on the ability of fermented milk to inhibit the growth of Escherichia coli bacteria.
Pengembangan eco enzyme berbasis limbah organik melalui penerapan eco community (Development of eco enzyme based on organic waste through application of eco community) Zuraida Hanum; Yurliasni Yurliasni; Sitti Wajizah; Zahratul Aini; Mira Delima
Buletin Pengabdian Vol 2, No 2 (2022): Bull. Community. Serv.
Publisher : The Institute for Research and Community Services (LPPM) Universitas Syiah Kuala (USK)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v2i2.26681

Abstract

Application of the 3Rs in the form of reuse, reduce, and recycle organic waste is the best program in environmental conservation, because it prioritizes the treatment of organic waste from its source. One form of recycling market organic waste by its utilization in the form of Eco Enzyme (EE). The treatment of market organic waste had been carried out by Dayah Baitul Qur'an to gain self-supporting funds for Dayah's operational necessity by producing and marketing EE products. The training covered several activities, mainly increasing knowledge (cognitive aspect) and changing habits (affective aspect) and practices (psychomotor aspect). The degree of understanding measurement was carried out by pre-test and post-test using the Likert scale. Based on pre-test results, the lowest score of 4 and the highest 9, with the modus value of 6 (31.25%) and the average value was 59.38%, classified as a moderate degree of understanding on the Likert scale. The post-test resulted in the lowest score of 7 and the highest 10, with the modus value of 10 (62.50%) and the average value was 93.33%, classified as an excellent degree of understanding on the Likert scale. Based on the activity results, it can be concluded that the Eco Enzyme Service based on organic waste increases public understanding of waste management and the economic benefits of organic waste treatment.
Potensi Khamir Kluyveromyces lactis dalam Meningkatkan Kualitas Susu Fermentasi yang Ditambah Jagung Manis (Zea mays saccharata Linn) Siti Rani Ayuti; Yurliasni Yurliasni; Cut Intan Novita; Elmy Mariana
Jurnal Agripet Vol 20, No 1 (2020): Volume 20, No. 1, April 2020
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v20i1.15356

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan kualitas produk susu fermentasi dengan menggunakan khamir Kluyveromyces lactis dan penambahan jagung manis. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor dan 2 level, yaitu faktor penambahan jagung manis (Zea mays saccharata Linn) (A) terdiri atas 25% (a1) dan 75% (a2), dan faktor penambahan khamir Kluyveromyces lactis (B) terdiri atas 0.5% (b1) dan 1% (b2), dengan lima kali ulangan pada masing-masing perlakuan sehingga memperoleh 20 satuan percobaan. Parameter yang diamati antara lain adalah kadar protein, kadar lemak, kadar asam laktat dan derajat keasaman (pH). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan khamir Kluyveromyces lactis tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap kadar protein, lemak, kadar asam laktat dan derajat keasaman (pH). Sementara penambahan jagung manis tidak berpengaruh nyata (P0.05) terhadap kadar protein dan derajat keasaman (pH), namun berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap kadar lemak dan kadar asam laktat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan khamir Kluyveromyces lactis 1% dan jagung manis (Zea mays saccharata Linn) 75% pada produk susu fermentasi dapat meningkatkan kualitas produk susu.(Potential of yeast-Kluyveromyces lactis in improving quality of fermented milk added sweet corn (Zea mays saccharata Linn))ABSTRACT. The aims of this research were to determine the quality improvement of fermented milk products using Kluyveromyces lactis and the addition of sweet corn. This study used factorial experiment conducted with completely randomized design (CRD) which divide into 2 factors and 2 levels, there were the addition of sweet corn (Zea mays saccharata Linn) factors (A) consist of 25% (a1) and 75% (a2), and the addition of yeast Kluyveromyces lactis factors (B) consist of 0.5% (b1) and 1% (b2), with five replications on each treatment to obtain 20 units of experiment. The observed parameters such as protein levels, fat levels, lactic acid levels and acidity degree (pH). Research data were analyzed statistically by using ANOVA and continued by Duncan's tests. The results showed that the addition of yeast Kluyveromyces lactis had no significant effect (P 0.05) on protein levels, fat levels, lactic acid levels and acidity degree (pH). While the addition of sweet corn had no significant effect (P 0.05) on protein levels and acidity degree (pH), but it had a very significant effects (P 0.01) on fat levels and lactic acid levels. The results indicate the addition of yeast Kluyveromyces lactis 1% and sweet corn (Zea mays saccharata Linn) 75% in fermented milk products can improve the quality of dairy products.
Pengaruh Perbedaan Suhu Pemanasan terhadap Aktivitas Antibakteri Susu Kambing Fermentasi Menggunakan Lactobacillus Plantarum Zuraida Hanum; Yurliasni Yurliasni; Sitti Wajizah; Juanda Juanda
Jurnal Agripet Vol 19, No 2 (2019): Volume 19, No. 2, Oktober 2019
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v19i2.14330

Abstract

ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh suhu pemanasan yang berbeda terhadap aktivitas antibakteri susu kambing fermentasi menggunakan starter Lactobacillus plantarum. Bakteri uji yang digunakan berasal dari golongan Enterobacteriaceae yaitu Escherichia coli dan Salmonella.sp. Rancangan penelitian yang digunakan adalah RAL (Rancangan Acak Lengkap) Faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A adalah suhu pemanasan, yaitu a1 (suhu pemanasan 72C), a2 (suhu pemanasan 121C) dan faktor B adalah level penambahan Lactobacillus plantarum yaitu perlakuan b1 (Lactobacillus plantarum 2,5%), b2 (Lactobacillus plantarum 5%), b3 (Lactobacillus plantarum 7,5%), masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali sehingga diperoleh 18 unit percobaan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan adanya interaksi dari suhu pemanasan yang berbeda dan penambahan L. plantarum pada susu kambing berpengaruh nyata terhadap kadar asam laktat dan daya hambat pada Salmonella sp, akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap E. coli. Kesimpulan dari penelitian ini diperoleh suhu pasteurisasi dengan penambahan 7.5 % L.plantarum merupakan nilai terbaik dalam menghambat Salmonella dan E..coli.(Effect of different heating temperature on antibacterial activity of goat milk fermented with Lactobacillus Plantarum)ABSTRACT.This study aimed to determine the effect of the different heating temperatures on inhibitory activity of fermented goat's milk with Lactobacillus plantarum. The test bacteria used were Enterobacteriaceae, namely Escherichia coli and Salmonella.sp.The design applied is CFD (Completely Randomized Design) consisting of 2 factors, namely factor A heating temperature with two levels a1 (72C), a2 (121C) and factor B is the level of Lactobacillus plantarum addition by three levels, namely b1 (Lactobacillus plantarum 2.5%), b2 (Lactobacillus plantarum 5%), b3 (Lactobacillus plantarum 7.5%), and the treatments were repeated 3 times. The results showed that different heating temperature and level of L. plantarum added in fermented goat milk significantly affected the levels of lactic acid and inhibitory power on Salmonella sp, but not on E. coli. In conclusion is different heating temperatures and addition of L. plantarum on goat milk at significantly affected on inhibitory power on Salmonella sp, but not on E. coli. The results obtained pasteurisasi with 7.5% L.plantarum could be applied.
Dinamika Pertumbuhan Lactobacillus casei dan Karakteristik Susu Fermentasi Berdasarkan Suhu dan Lama Penyimpanan Siti Rani Ayuti; Nurliana Nurliana; Yurliasni Yurliasni; Sugito Sugito; Darmawi Darmawi
Jurnal Agripet Vol 16, No 1 (2016): Volume 16, N0. 1, April 2016
Publisher : Agricultural Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17969/agripet.v16i1.3476

Abstract

ABSTRAK. Mutu susu fermentasi sangat dipengaruhi oleh bahan baku, proses pengolahan, proses fermentasi, dan penyimpanan. Perubahan nilai gizi dapat terjadi karena variasi dan fluktuasi suhu dan penyimpanan akan mempercepat kerusakan susu fermentasi. Penelitian bertujuan untuk mempelajari pengaruh suhu dan lama penyimpanan yang berbeda pada susu fermentasi terhadap pertumbuhan L. casei dan karakteristik susu fermentasi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial yang terdiri dari 2 faktor yaitu faktor A (suhu) terdiri dari a1=4-10C, a2=10-16C. Faktor B (lama penyimpanan) terdiri b1=0 hari b2=30 hari, b3=60 hari, b4=90 hari dan dianalisis meliputi jumlah total bakteri L. casei, nilai derajat keasaman (pH), kadar asam laktat, sineresis, dan kadar alkohol. Hasil analisis menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama penyimpanan berpengaruh sangat nyata (P0.01) terhadap total bakteri, sineresis, kadar alkohol, asam laktat, tetapi pada pH terjadi interaksi antara suhu dan penyimpanan. Disimpulkan bahwa suhu dan lama penyimpanan dapat mengakibatkan pertumbuhan L. casei tidak stabil dan terjadinya perubahan karakteristik fisik susu fermentasi L. casei.(Growth dynamics of Lactobacillus casei and characteristics of milk fermentation based on temperature and storage time)ABSTRACT. Fermented milk quality is strongly influenced by raw materials, processing, fermentation and storage. Changes in nutritional value may occur due to variations and fluctuations in temperature and storage will accelerate damage fermented milk. The research aimed to study the effect of temperature and different storage length of fermented milk on the growth of L. casei and characteristics of fermented milk. The study used completely randomized design (CRD) with factorial pattern which are consisted of two factors. Factor A (storage temperature) they were a1=4-10C, a2=10-16C. Factor B (storage time) they were b1=0 days, b2=30 days, b3=60 days, b4=90 days and analyzed include the total number of bacteria L. casei, the value of the degree of acidity (pH), lactic acid levels, syneresis, and alcohol content. The results showed that the temperature and storage time was highly significant (P0.01) effect the total bacteria, syneresis, alcohol level, lactic acid level, and there was interaction between temperature and storage time on pH. It can conclude that the temperature and storage time affect the growth of L. casei unstable and changes in the physical characteristics of L. casei fermented milk.