Permintaan terhadap hunian terjangkau di kawasan perkotaan terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan keterbatasan lahan. Program rumah subsidi menjadi salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah, namun masih menghadapi tantangan dari sisi harga, kualitas ruang, dan efisiensi sistem bangunan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi penyediaan rumah subsidi yang inklusif dengan pendekatan lintas disiplin, mencakup arsitektur, manajemen konstruksi, dan mekanikal-terapan. Metode yang digunakan adalah kajian literatur terhadap 10 artikel ilmiah terbitan 2015–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa desain rumah tumbuh yang fleksibel dapat meningkatkan fungsi ruang jangka panjang. Dari sisi manajemen konstruksi, strategi seperti pengadaan material bertahap, sistem borongan, dan pengawasan rutin dapat menekan biaya tanpa teknologi tinggi. Sementara itu, sistem mekanikal pasif seperti ventilasi alami, pencahayaan alami, dan insulasi dasar terbukti meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruang. Kesimpulannya, rumah subsidi yang inklusif dapat diwujudkan melalui sinergi desain adaptif, pengelolaan proyek yang efisien, dan teknologi sederhana yang sesuai konteks. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pendekatan lintas disiplin untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi rumah subsidi di kawasan perkotaan.
Copyrights © 2025