Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Penerapan Arsitektur Hijau pada Perancangan Gedung Serbaguna di Subulussalam Assingkily, Rizqie; Zahrah, Aghnia; irfandi, Irfandi
Jurnal RAUT VOLUME13, No 2 (2024): EDISI JULI-DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v13i2.44323

Abstract

Kota Subulussalam, yang terletak di barat Provinsi Aceh, mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat, mendorong perkembangan pola pikir dan sistem sosial masyarakat. Aktivitas masyarakat yang semakin aktif dalam menyelenggarakan berbagai acara seperti konvensi, eksibisi, pertunjukan seni, dan olahraga memerlukan fasilitas yang memadai. Saat ini, Subulussalam hanya memiliki dua aula berskala kecil dengan kapasitas 350-500 orang, yang terbatas dalam mendukung berbagai jenis kegiatan berskala besar. Hal ini menunjukkan kebutuhan mendesak akan gedung serbaguna yang dapat menampung berbagai acara dan kegiatan dengan lebih efektif, serta mengatasi tantangan seperti cuaca dan fasilitas terbatas di lapangan terbuka. Perancangan gedung serbaguna ini diharapkan tidak hanya memenuhi kebutuhan tersebut tetapi juga mengintegrasikan prinsip Arsitektur Hijau untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Tujuan utama untuk menciptakan fasilitas yang mendukung berbagai kegiatan masyarakat serta menerapkan prinsip arsitektur ramah lingkungan. Manfaatnya meliputi penyediaan fasilitas yang memadai dan peningkatan kapasitas untuk kegiatan masyarakat di Subulussalam. Ruang lingkup perancangan mencakup penyesuaian dengan peraturan pemerintah daerah dan disiplin ilmu arsitektur.
Innovation of Aceh songket motifs with the 'tsunami' theme as a disaster education media in the community [Inovasi motif songket aceh dengan tema tsunami sebagai media edukasi kebencanaan di masyarakat] Arafat, Pratitou; Silvalila, Meilya; Zahrah, Aghnia; Nabila, Amira Qisthy
Buletin Pengabdian Vol 5, No 1 (2025): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpen.v5i1.44580

Abstract

One of the efforts to reduce disaster risk is through sustainable and long-lasting disaster knowledge transmission. A cultural approach can serve as an effective method to convey disaster-related knowledge across generations. One form of cultural product considered suitable as a medium for delivering tsunami disaster messages in Aceh is the Aceh Songket textile, which has coexisted with the Acehnese community for centuries. This community service aims to create a new design motif for Aceh Songket that carries a reminder message about the 2004 Indian Ocean Tsunami disaster. The activity was conducted in collaboration with an Aceh Songket weaving group, involving the process of motif design and prototype creation. A rational design method was employed, using structured, detailed, and clear steps to achieve an optimal design solution. The outcome of this service is a motif entitled Tsunami, which is expected to be produced by Songket artisans and widely disseminated within the community, thereby serving effectively as a medium for long-term and intergenerational disaster risk awareness and knowledge regarding the Aceh Tsunami. In conclusion, the Aceh Songket motif with the Tsunami theme as a disaster education medium in the community has been successfully developed, with the main product being a tsunami-themed motif for Aceh Songket weaving. This design is anticipated to be broadly adopted by Acehnese weavers as an alternative for new motif development, which has been rarely explored previously.
Pendekatan Arsitektur Berkelanjutan pada Kawasan Permukiman Kaum Dhuafa Desa Geulanggang Tengoh Iswara, Hilma; Zahrah, Aghnia
Jurnal RAUT VOLUME13, No 1(2024): EDISI JANUARI-JUNI 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/raut.v13i1.40177

Abstract

Kawasan pemukiman kaum dhuafa di Desa Geulanggang Teungoh merupakan kawasan yang tidak tertata. Pada kawasan ini terdapat drainase yang tidak berfungsi, tatanan rumah yang tidak teratur, serta rumah yang sudah lapuk karena usia. Perlunya analisis lebih lanjut pada Kawasan Permukiman Kaum Dhuafa Geulanggang Teungoh agar menjadi kawasan yang bersih dengan penelitian kualitatif. Data yang diperoleh melalui wawancara, kajian literatur, dan observasi lapangan. Berdasarkan hasil wawancara dengan perangkat desa, maka diperlukan tindak lanjut berupa Revitalisasi pada Kawasan Permukiman Kaum Dhuafa. Penulis melihat pendekatan Arsitektur Berkelanjutan sesuai dengan kondisi pada lokasi rancangan. Seperti konsep Low Energy dengan pemanfaatan matahari sebagai sumber pencahayaan alami pada bangunan serta pemanfaatan angin sebagai sumber penghawaan alami dan pemanfaatan air hujan.
Pengaruh Orientasi Bangunan terhadap Suhu Termal dan Kelembaban pada Unit Rusunawa Keudah di Banda Aceh Sanova, Widia; Idawati, Dyah Erti; Zahrah, Aghnia; Maharani, Lisa; Kh, Fithria Zahwa
JAUR (JOURNAL OF ARCHITECTURE AND URBANISM RESEARCH) Vol. 9 No. 1 (2025): Oktober
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jaur.v9i1.14226

Abstract

The primary function of residential spaces is to ensure occupant comfort, with thermal conditions playing a key role. Thermal comfort is achieved when body temperature balances with the surrounding environment, influenced mainly by temperature and humidity. This study examines the impact of building orientation on thermal comfort, particularly temperature and humidity, based on Indonesian National Standard (SNI). A quantitative method was used, combining field measurements and ANSYS 2021 R2 simulations. The study focused on four rental apartment (Rusunawa) units in Keudah, Banda Aceh, with different orientations. Measurements were taken over three consecutive days in March 2024, recording indoor temperature and humidity. Results show that building orientation does not significantly affect thermal conditions. The lowest recorded temperature was 28ºC in Block D (east-oriented), while the least comfortable unit had the highest temperature of 35.5ºC in Block B (west-oriented). The lowest humidity (66.2%) was recorded in Block C, while the highest (85%) was found in Blocks B and D.
Arsitektur Hunian untuk Penderita Gangguan Kesehatan Mental Rizky, Sarvina Fitri; Zahrah, Aghnia
Jurnal Sosiologi USK (Media Pemikiran & Aplikasi) Vol 15, No 2 (2021)
Publisher : Sociology Department Of Syiah Kuala University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/jsu.v15i2.21452

Abstract

This article aims to find out the attention of professionals in the field of architecture on housing and mental health issues. It has been found that a building can affect the physical and mental health of humans, so that focusing research on housing is considered very important where housing is a place where humans spend their time and hope to get comfort and tranquility. The study was conducted by tracing articles in journals by focusing on titles and discussions that raised residential design issues oriented to the prevention and healing of people with mental health disorders. The journals taken as the source of the articles are national and international journals that are within the accreditation range of Sinta (1-2) and Q1. This study found that the level of discussion that occurs regarding residential design oriented towards people with mental health disorders is low.AbstrakArtikel ini bertujuan untuk mengetahui perhatian para profesional dalam bidang arsitektur pada masalah hunian dan kesehatan mental. Telah ditemukan fakta bahwa suatu bangunan dapat berpengaruh terhadap kesehatan fisik dan mental manusia, sehingga menfokuskan penelitian terhadap hunian di anggap sangat penting di mana hunian menjadi tempat manusia menghabiskan waktunya dan berharap mendapat kenyamanan dan ketenangan. Penelitian ini dilakukan dengan menelusuri artikel pada jurnal dengan memusatkan perhatian pada judul dan pembahasan yang mengangkat permasalah desain hunian yang berorientasi pada pencegahan maupun penyembuhan penderita gangguan kesehatan mental. Jurnal yang diambil sebagai sumber artikel adalah jurnal nasional dan internasional yang berada dalam rentang akreditasi Sinta (1-2) dan Q1. Penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa tingkat diskusi yang terjadi terkait desain hunian yang berorientasi pada penderita gagguan kesehatan mental adalah rendah.
Integrasi Sustainable Living dalam Perancangan Hunian Vertikal Maqfira, Anggun Citra; Zahrah, Aghnia; Rachmadani, Nisa Putri; Arafat, Pratitou
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 2 No. 2 (2025): Maret
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan populasi di Kota Banda Aceh mengakibatkan peningkatan kebutuhan akan perumahan dan permukiman. Salah satu solusi yang dapat dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan lahan, tingginya harga tanah, dan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) adalah pembangunan hunian vertikal dalam bentuk rumah susun. Hunian vertikal dinilai sebagai alternatif yang efektif bagi MBR yang belum mampu memiliki rumah layak secara mandiri. Hasil penelitian merupakan konsep rancang hunian vertikal yang menggunakan pendekatan rasional. Pendekatan ini dinilai mampu memberikan solusi desain secara sistematis dan terstruktur. Integrasi prinsip Sustainable Living dalam desain bertujuan menciptakan lingkungan hunian yang sehat, aman, harmonis, dan berkelanjutan. Pendekatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan ekonomi, pengelolaan lingkungan, serta peningkatan kualitas hidup bagi masyarakat berpenghasilan rendah di kawasan perkotaan.
Strategi Inklusivitas Rumah Subsidi Bertumbuh: Kajian Interdisipliner dalam Konteks Perkotaan Padat Amin, Mikhratz; Zahrah, Aghnia; Arafat, Pratitou; Alvisyahri; Fathi, Syahrul
JALUR: Journal of Architecture, Landscape & Urban Design Vol. 3 No. 1 (2025): September, 2025
Publisher : Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permintaan terhadap hunian terjangkau di kawasan perkotaan terus meningkat akibat pertumbuhan penduduk dan keterbatasan lahan. Program rumah subsidi menjadi salah satu solusi yang ditawarkan pemerintah, namun masih menghadapi tantangan dari sisi harga, kualitas ruang, dan efisiensi sistem bangunan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi strategi penyediaan rumah subsidi yang inklusif dengan pendekatan lintas disiplin, mencakup arsitektur, manajemen konstruksi, dan mekanikal-terapan. Metode yang digunakan adalah kajian literatur terhadap 10 artikel ilmiah terbitan 2015–2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa desain rumah tumbuh yang fleksibel dapat meningkatkan fungsi ruang jangka panjang. Dari sisi manajemen konstruksi, strategi seperti pengadaan material bertahap, sistem borongan, dan pengawasan rutin dapat menekan biaya tanpa teknologi tinggi. Sementara itu, sistem mekanikal pasif seperti ventilasi alami, pencahayaan alami, dan insulasi dasar terbukti meningkatkan efisiensi energi dan kenyamanan ruang. Kesimpulannya, rumah subsidi yang inklusif dapat diwujudkan melalui sinergi desain adaptif, pengelolaan proyek yang efisien, dan teknologi sederhana yang sesuai konteks. Tulisan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pendekatan lintas disiplin untuk meningkatkan kualitas dan efisiensi rumah subsidi di kawasan perkotaan.
Pengenalan Profesi Arsitek dan Perencana Kota melalui Kelas Hibrid Interaktif pada Masa Pandemi Covid-19 bagi Siswa SD di Banda Aceh Agustina, Sylvia; Edytia, Muhammad Heru Arie; Zahrah, Aghnia; Burhan, Issana Meria; Harahap, Sri Anggina
PESARE: Jurnal Pengabdian Sains dan Rekayasa Vol 2, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/pesare.v2i2.38662

Abstract

This article reports on the design and implementation of thematic extracurricular activities for primary school students regarding the introduction of two professions : architect and urban planner. The program was carried out during the pandemic with all the limitations for direct physical interaction. This report elaborated methods for combining materials and ways to manage interactions in such situation. The combination of materials is expected to provide an introduction to the professions and introduce knowledge about the field in an interesting and age-appropriate way for children. It also act as a proxy to reach parents and schools with architectural design and urban planning issues. Implementation that combines offline and online methods is an alternative model for implementing other activities both during the pandemic and in normal situations. The results of the activity show that students and parents were very interested and actively involved. The main obstacle faced and worth anticipating in implementing similar activities is the level of familiarity with online interactions (with was new at the time) and finding mechanisms for activities to develop scientific interests at an early age, not incidentally but on a regular basis.