Pendidikan Fiqih sebagai bagian dari pendidikan agama Isla, memiliki pengaruh yang cukup besar dalam pembentukan watak dan perilaku peserta didik, khususnya di tingkat dasar. Karena melalui mata pelajaran Fiqih, guru dapat membangun motivasi kepada siswanya untuk mempraktekkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari. Proses belajar di sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam membangun perilaku generasi muda di masa mendatang. Karena itu, bila proses belajar-mengajar dilaksanakan dengan baik dengan mata pelajaran yang tepat, dapat membentuk siswa yang akhlakul karimah. Untuk dapat menyampaikan pelajaran dengan baik agar siswa lebih mudah memahami pelajaran, seorang guru selain harus menguasai materi, guru dituntut untuk dapat terampil dalam memilih dan menggunakan metode mengajar yang tepat untuk situasi dan kondisi yang dihadapinya. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui proses pembelajaran dalam mata pelajaran Fiqih dapat membentuk kebiasaan-kebiasaan baik pada siswa tingkat madrasah ibtidaiyah. Dengan menggunakan metode observasi secara langsung dan wawancara, dapat diketahui bahwa guru mata pelajaran fiqih di madrasah ibtidaiyah telah menggunakan metode bermacam-macam yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi, demonstrasi, dan resitasi. Metode yang digunakan dalam pembelajaran Fiqih mengacu pada ruang lingkup materi yang ada pada masing-masing kelas dan disesuaikan dengan kondisi siswa.
Copyrights © 2022