Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji lebih dalam bagaimana peran yang dijalankan oleh pemerintah desa dalam upaya penataan lingkungan pemukiman, khususnya penataan jalan menuju kantong produksi perkebunan masyarakat, serta faktor apa saja pendukung dan penghambat dalam penataan jalan di Desa Kinopasan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu observasi, wawancara, dokumentasi dan triangulasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 7 orang yang dipilih melalui teknik purposive, yang terdiri dari Kepala Desa, Sekretaris, Kepala Dusun, Ketua BPD, Serta tiga orang masyarakat lokal. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Kepala Desa Kinopasan. Proses analisis data yang digunakan melalui tahapan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menggunakan 6 indikator. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi instruktif sudah terpenuhi karena kepala desa menjalankan peran kepemimpinan dengan baik, memberi arahan bijak dalam penataan lingkungan permukiman demi kepentingan masyarakat. Fungsi konsulatif sudah optimal karena pemerintah desa mampu mendorong partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan, khususnya yang terkait penataan jalan di Desa Kinopasan. Fungsi pelayanan masyarakat juga sudah cukup baik karena pelayanan pemerintah desa dinilai cukup baik, namun masih terkendala anggaran dalam penataan fisik, terutama perbaikan jalan. Fungsi pengembangan masyarakat sudah terpenuhi karena pemerintah desa selalu melibatkan masyarakat secara gotong royong dalam pembangunan dan menjadikan mereka sebagai penilai kebutuhan desa. Partisipasi pikiran masyarakat sudah terpenuhi karena mereka dilibatkan dalam memberi gagasan pada saat perencanaan pembangunan desa. Partisipasi tenaga kerja masyarakat di Desa Kinopasan sudah cukup baik melalui gotong royong, namun belum maksimal karena keterbatasan waktu yang diakibatkan oleh kesibukan pekerjaan masing-masing.
Copyrights © 2025