Pelayanan transfusi darah adalah salah satu bentuk layanan kesehatan yang menggunakan darah manusia sebagai bahan untuk perawatan demi tujuan kemanusiaan. Pada proses seleksi calon pendonor ada beberapa syarat yang harus dipenuh. Adapun salah satu faktor penyebab utama pada penolakan seleksi donor diantaranya adalah kadar hemoglobin (Hb). Setiap individu memiliki tingkat hemoglobin yang bervariasi, dan ini bisa dipengaruhi oleh berbagai aspek, seperti kebiasaan hidup seseorang. Beberapa di antaranya adalah kurangnya istirahat, pola makan yang tidak seimbang (tidak cukup mengonsumsi makanan kaya protein dan zat besi), serta konsumsi kafein. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa factor penyebab penolakan calon pendonor wanita berdasarkan Hb. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif dengan metode accidental sampling yaitu berupa suatu pengambilan data pada saat yang diambil secara kebetulan pada waktu tertentu, penelitian dilakukan di UTD PMI Kabupaten Bekasi. Jumlah penolakan terhadap calon pendonor perempuan karena kadar Hb yang rendah di UTD PMI Kabupaten Bekasi pada bulan Juni mencapai 18 orang. Penelitian menunjukkan hasil dengan persentase kadar hemoglobin terendah yaitu 10,0 gr/dL sebesar 5,5%. Selain itu, faktor yang paling tinggi berasal dari menstruasi dengan presentase 94 %.
Copyrights © 2024