Permintaan terhadap daging domba di Indonesia terus meningkat, namun produktivitas di tingkat peternakan rakyat masih rendah akibat efisiensi pakan yang belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa biologis dan kelayakan ekonomi penggemukan domba jantan lokal melalui pemberian Complete Feed berbentuk pellet secara ad libitum selama 15 minggu. Penelitian menggunakan pendekatan eksperimen satu perlakuan dan dianalisis secara deskriptif-kuantitatif terhadap sepuluh ekor domba jantan lokal berumur 6–8 bulan. Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, pertambahan berat badan harian (PBBH), rasio konversi pakan (feed conversion ratio/FCR), dan selisih pendapatan bersih setelah dikurangi biaya pakan (income over feed cost/IOFC). Hasil menunjukkan bahwa rata-rata PBBH mencapai 129,4 ± 8,72 g/ekor/hari dengan nilai FCR sebesar 8,36, menunjukkan bahwa dibutuhkan 8,36 kg pakan untuk menghasilkan 1 kg pertambahan bobot badan. Seluruh individu menghasilkan IOFC positif dengan rata-rata Rp 377.967/ekor, atau sekitar 34,3% di atas titik impas. Temuan ini menunjukkan bahwa sistem pakan kombinasi tersebut mampu memberikan performa pertumbuhan yang stabil sekaligus margin keuntungan yang layak bagi peternak rakyat. Sistem ini direkomendasikan untuk diterapkan secara luas dengan mengutamakan pemanfaatan bahan pakan lokal guna meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan agribisnis peternakan domba. Kata kunci: Domba Lokal, Complete Feed, Ad Libitum, Konversi Pakan, Efisiensi Biaya Pakan, Peternakan Rakyat
Copyrights © 2025