Penelitian ini bertujuan memahami dinamika penyesuaian diri (self-adjustment) pegawai baru di DP3AP2KB Provinsi Jawa Tengah. Penyesuaian diri merupakan proses penting dalam menghadapi perubahan lingkungan kerja, terutama saat memasuki masa awal penempatan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus dan melibatkan tiga partisipan yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dan dianalisis berdasarkan enam aspek penyesuaian diri menurut Schneiders (1964). Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun menghadapi tantangan seperti tekanan emosional, perbedaan sistem kerja, dan kelelahan fisik, seluruh partisipan mampu menunjukkan respons adaptif. Faktor yang memengaruhi proses adaptasi antara lain pengalaman kerja sebelumnya, kondisi psikologis, dan dukungan sosial. Strategi yang digunakan meliputi penerimaan situasi, kemauan belajar, dan komunikasi terbuka. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya program orientasi yang mendukung proses adaptasi pegawai baru serta perlunya keterbukaan individu terhadap proses belajar.
Copyrights © 2025