Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberlangsungannya pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, siswa kelas VI MI Ar-Rahmah Samarinda terlihat memiliki perilaku yang cenderung pasif. Kondisi tersebut terjadi akibat dari pembelajaran yang hanya berfokus pada seorang guru dan belum menerapkan metode yang khas sehingga dapat menarik perhatian siswa, dan mengakibatkan kurangnya partisipasi siswa serta kurangnya pencapaian belajar siswa dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen. Populasi dalam penelitian ini menggunakan seluruh siswa kelas VI tahun ajaran 2024/2025 di MI Ar Rahmah Samarinda yang berjumlah 109 siswa. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling dilakukan dengan cara purposive sampling yaitu kelas VI A sebagai kelas eksperimen yang berjumlah 27 siswa dan kelas VI C sebagai kelas kontrol yang berjumlah 26 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, uji normalitas, homogenitas, hipotesis dan N-Gain. Berdasarkan hasil analisis deskriptif dihasilkan nilai mean pre-test siswa di kelas eksperimen sebesar 69,63 dan post-test sebesar 88,52, sedangkan pada kelas kontrol memperoleh nilai mean pre-test siswa sebesar 59,04 dan post-test sebesar 73,65. Pernyataan tersebut dapat dibuktikan juga melalui hasil uji N-Gain bahwa diperoleh nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 65,33 termasuk dalam kategori cukup efektif. Dengan demikian, model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam terbukti cukup efektif untuk digunakan.
Copyrights © 2025