Keberhasilan pemasaran produk pertanian tidak hanya ditentukan oleh kualitas produk, tetapi juga oleh strategi pemasaran yang tepat serta kesesuaian dengan karakteristik konsumen. Dalam konteks benih jagung merek BISI, kombinasi antara marketing mix dan personal factors memiliki peranan penting dalam memengaruhi keputusan pembelian petani. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh marketing mix yang terdiri dari produk, harga, distribusi, dan promosi, serta personal factors yang meliputi usia, pendidikan, pengalaman bertani, dan pendapatan terhadap keputusan pembelian benih jagung BISI di Kabupaten Soppeng. Kabupaten ini memiliki luas wilayah ±1.385–1.557 km², berada pada ketinggian 5–1.500 mdpl, dengan suhu udara berkisar 18,4°C–34,7°C, serta jumlah penduduk sekitar 246.000 jiwa pada pertengahan tahun 2025. Responden penelitian merupakan petani jagung dari berbagai kelompok usia, dengan dominasi pada rentang 50–59 tahun (36%). Penelitian dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui survei terhadap 100 responden petani jagung yang dipilih secara purposive. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang telah melalui uji validitas dan reliabilitas sehingga layak digunakan dalam penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marketing mix berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian, di mana kualitas produk, harga yang sesuai, distribusi yang lancar, dan promosi yang tepat menjadi faktor penting. Personal factors juga terbukti berpengaruh positif, dengan pengalaman bertani dan pendapatan sebagai faktor dominan yang menentukan pilihan petani. Temuan ini menegaskan bahwa strategi pemasaran yang terencana, apabila dipadukan dengan pemahaman mendalam terhadap karakteristik petani, mampu meningkatkan minat dan keputusan pembelian benih jagung BISI.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025