Islamic Religious Education plays an important role in shaping students' attitudes and understanding. However, students' lack of attention during the learning process in class often results in suboptimal learning outcomes. This study was designed to analyze the impact of implementing the Think Pair Share (TPS) cooperative learning model on the learning achievement of seventh-grade students in subjects at SMP Negeri 2 Jepon. The approach used was quantitative, with a quasi-experimental design in the form of a pretest-posttest control group design. The research sample included two classes, namely the experimental class that received the TPS model intervention and the control class that used conventional learning methods. The data collection tool was an achievement test, while data analysis was performed using an independent t-test. The results showed that the Sig. value (two tails) of 0.000 was less than 0.05, indicating a significant difference between the two groups. The average learning score in the experimental class reached 78.42, while in the control class it was 71.42, with an increase of 7 points. These results prove that the TPS model is effective in improving student understanding and engagement. Therefore, Islamic Education teachers can adopt TPS as an interactive learning strategy that facilitates collaboration among students and supports continuous improvement in learning achievement.ABSTRAKPendidikan Agama Islam berperan penting dalam membentuk sikap dan pemahaman siswa. Namun, kurangnya perhatian siswa selama proses pembelajaran di kelas sering kali mengakibatkan hasil akhir belajar yang kurang optimal. Penelitian ini dirancang untuk menganalisis dampak penerapan model pembelajaran kooperatif Think Pair Share (TPS) terhadap prestasi belajar siswa kelas VII di SMP Negeri 2 Jepon. Pendekatan atau metode yang digunakan adalah kuantitatif, dengan desain quasi eksperimen berupa pretest-posttest control group design. Sampel penelitian meliputi dua kelas, yaitu kelas eksperimen yang mendapat intervensi model TPS dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Alat pengumpul data adalah tes hasil belajar, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan uji-t independen. Hasil penelitian menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Rata-rata nilai belajar pada kelas eksperimen mencapai 78,42, sedangkan pada kelas kontrol sebesar 71,42, dengan peningkatan sebesar 7 poin. Hasil ini membuktikan bahwa model TPS efektif dalam meningkatkan pemahaman dan keterlibatan siswa. Oleh karena itu, guru Pendidikan Islam dapat mengadopsi TPS sebagai strategi pembelajaran interaktif yang memfasilitasi kolaborasi antar siswa dan mendukung peningkatan prestasi belajar secara berkelanjutan.
Copyrights © 2025