Penelitian ini diltar belakangi bahwa masih adanya penderita stunting di Kota Baubau. Pada bulan Juni 2024 mencapai angka 9%. Di bulan Juni dilakukan Intervensi Serentak Penurunan Stunting (ISPS) dimana total balita yang diukur sampai 95,65%. tujuan penelitian ini untuk mengetahui strategi Dinas Kesehatan Kota Baubau dalam menekan laju penderita stunting. Populasi dalam penelitian ini adalah Aparatur Sipil Negara Dinas Kesehatan Kota Baubau. Peneliti menggunakan teori purposive sampling untuk menentukan sampel dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan instrumen seperti observasi, wawancara, dan dokumentasi dalam pelaksanaannya. Untuk melihat strategi Dinas Kesehatan Kota Baubau dalam menekan laju penderita stunting maka peneliti menunggunakan teori yang dikemukaan oleh Kooten (Salusu, 2006) yaitu Strategi Organisasi, strategi ini dalam menekan angka stunting Dinas Kesehatan Kota Baubau dengan pendekatan lintas sektor dan melibatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) baik lembaga masyarakat, lembaga pendidikan, serta pihak swasta. Strategi Program, strategi yang dalam rangka menekan laju stunting dengan intervensi gizi, penguatan posyandu dan kader gizi, program lintas sektor, dan sosialisasi dan edukasi masyarakat. Strategi Pendukung Sumber Daya memiliki beberapa cara yaitu memberikan pelatihan kepada kader posyandu, meningkatkan sarana posyandu, puskesmas dan rumah sakit, dan pembentukan percepatan penurunan stunting (TPPS) hingga ketingkat kelurahan
Copyrights © 2025