Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih dominannya pembelajaran matematika yang bersifat prosedural dan berorientasi pada hasil akhir, sehingga pemahaman konseptual siswa cenderung lemah. Dalam konteks pendidikan abad ke-21 dan implementasi Kurikulum Merdeka, dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang mampu menumbuhkan kemampuan berpikir mendalam, reflektif, dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren, strategi, serta efektivitas penerapan deep learning dalam pembelajaran matematika melalui metode Systematic Literature Review (SLR) dengan mengacu pada pedoman PRISMA. Data dikumpulkan dari basis jurnal internasional seperti Google Scholar dan Garuda dengan rentang publikasi tahun 2018–2025, kemudian dianalisis secara tematik untuk menemukan pola dan sintesis konseptual. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi problem-based learning, inquiry-based learning, reflective learning, dan collaborative learning efektif dalam menumbuhkan pemahaman konseptual siswa, terutama ketika dipadukan dengan teknologi digital seperti GeoGebra dan learning analytics. Pendekatan deep learning terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, metakognitif, serta keterhubungan antar-konsep matematika yang berkelanjutan. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala berupa keterbatasan kompetensi guru dan budaya belajar yang belum mendukung refleksi mendalam. Kesimpulannya, deep learning merupakan paradigma pembelajaran matematika yang relevan dan transformatif untuk mengembangkan pemahaman konseptual, berpikir tingkat tinggi, serta kesiapan siswa menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Copyrights © 2025