Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TARI BAMBU Idham Kholid; Dede Rohaniawati
Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education Vol 1, No 1 (2018): Al-Aulad: Journal of Islamic Primary Education
Publisher : Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-aulad.v1i1.2328

Abstract

This research was conducted with the aim to know the application of cooperative learning model of bamboo dance type in learning social studies in every cycle and to know the improvement of student communication skill in every cycle. The method used in this research is classroom action research. Students who made the object of this study is the fifth-grade students of Islamic primary school AlMuawwanah in Subang District West Java Indonesia, which amounted to 30 consisted of 21 men and 9 women. The data collection techniques using teacher and student observation sheets and performance assessment sheets. The results of this study showed that the application of cooperative learning model of bamboo dance type can improve students' communication skills. The result of precycle student communication skill assessment is 42,83%. In the first cycle increased by 56.83% and more increased in cycle II reached 66.67%. The highest achievement occurred in the third cycle of 86.17%. This study shows that communication skill of grade 5 students of Islamic primary school in Al-Muawwanah has increased during the implementation of cooperative learning model of bamboo dance type in each cycle. The activities of teachers and students in the learning process also increased in every cyle.
PELATIHAN PENYUSUNAN RPP DAN MODUL AJAR VERSI RINGKAS DALAM KURIKULUM MERDEKA DI SD/MI SE-KECAMATAN COMPRENG KABUPATEN SUBANG Idham Kholid; M. Mahbub Al Basyari; Khoerul Anam; Linda Lestari
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 6, No 1 (2024): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v6i1.12413

Abstract

Kurikulum merdeka saat ini mengharuskan guru untuk mempersiapkan RPP dan Modul ajar sebelum pembelajaran dimulai. Namun hal tersebut memiliki hambatan seperti; terbatasnya waktu, belum memahami kurikulum yang berlaku, minimnya akses ke sumber daya yang memadai, minimnya keterampilan teknis, hingga menurunnya motivasi, menjadi faktor-faktor yang kerap menghambat proses kreatif dan inovatif dalam menyusun RPP dan modul ajar. Tujuan kegiatan pelatihan ini yaitu untuk membekali guru dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan dalam menyusun RPP yang efektif dan mengembangkan modul ajar yang menarik dan interaktif, meningkatkan keterampilan guru dalam menganalisis materi, merancang aktivitas belajar, dan memilih metode pembelajaran yang tepat, memicu kreativitas dan inovasi guru dalam menyusun RPP dan modul ajar, serta memperkuat kolaborasi antar guru dalam mengembangkan RPP dan modul ajar. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode ceramah, tanya jawab, demonstrasi dan praktik bersama yang dipandu oleh narasumber secara langsung. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pelatihan menyusun RPP dan modul ajar berjalan dengan lancar dan baik. Selain itu antusiasnya peserta untuk mengenal cara menyusun RPP dan modul ajar serta dihasilkannya produk RPP dan modul ajar yang dibuat oleh peserta pelatihan.
Analisis Hasil Belajar Siswa Berpikir Kritis dalam Pemecahan Masalah Matematika Kholid, Idham; Fathony, M. Hafiz; Rahman, Andi Yuli; Chandra, Muhamad Raj
BADA'A: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 6 No. 2 (2024): Badaa: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar
Publisher : Fakultas Tarbiah Institut Agama Islam (IAI) Hamzanwadi Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/badaa.v6i2.1881

Abstract

Pada masa kini, penting bagi siswa memiliki kemampuan berpikir kritis yang bukan hanya tentang menemukan jawaban yang benar, tetapi juga tentang proses pemecahan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hasil belajar siswa berpikir kritis dalam pemecahan masalah matematika. Pendekatan kualitatif jenis studi kasus merupakan metode yang digunakan. Teknik pengumpulan data yang dipakai meliputi observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis datanya menggunakan teknik analisis induktif dan keabsahan datanya menggunakan triangulasi sumber serta teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang berpikir kritis memiliki hasil belajar diantaranya; memiliki ingatan yang kuat, mengaplikasikan konsep matematika, mengkritik pendapat guru, membuat bangun datar dan ruang dari kertas lipat, bersikap sopan dan senang belajar, mampu menyelesaikan tugas dan belum bisa melerai pertengkaran temannya. Dampak dari hasil ini menjadi bahan refleksi bagi pendidik untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswanya.
Pendampingan Guru Madrasah Ibtidaiyah dalam Merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan Modul Ajar Kurikulum Merdeka Kholid, Idham; Mulhat; Chandra, Muhamad Raj; Nurhadi, Hafidin; Nurhadi; Anwar, Rosihan
Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2025): Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Djuanda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30997/qh.v11i1.16255

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam merancang Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan modul ajar sesuai prinsip Kurikulum Merdeka. Fokus utamanya adalah membantu guru dalam memahami konsep tersebut dan mempraktikannya dalam merancang perangkat ajar. Kegiatan ini dilakukan dalam dua tahap, yaitu persiapan dan pelaksanaan. Pada tahap persiapan, disusun materi pendukung berupa panduan penyusunan RPP dan modul ajar beserta dokumen penunjangnya. Pada tahap pelaksanaan, diterapkan metode ceramah untuk memberikan penjelasan teoritis, demonstrasi untuk menunjukkan langkah penyusunannya, serta praktik langsung bagi peserta untuk mengaplikasikan pemahaman mereka. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan signifikan dalam kemampuan guru, yang terbukti dari kemampuan mereka menyusun RPP dan modul ajar yang relevan, kreatif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa. Pendampingan ini tidak hanya efektif dalam menjembatani teori dan praktik, tetapi juga berkontribusi pada penguatan kualitas pembelajaran dan model ini dapat direplikasi dalam berbagai konteks Pendidikan.
MENUMBUHKAN PEMAHAMAN KONSEPTUAL MATEMATIKA MELALUI DEEP LEARNING: SEBUAH KAJIAN SISTEMATIK LITERATUR Kholid, Idham; Al Basyari, M. Mahbub; Saman, Saman; Nurhadi, Nurhadi; Mulhat, Mulhat
Pedagogy: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 10 No. 4 (2025): Pedagogy : Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/pedagogy.v10i4.7108

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih dominannya pembelajaran matematika yang bersifat prosedural dan berorientasi pada hasil akhir, sehingga pemahaman konseptual siswa cenderung lemah. Dalam konteks pendidikan abad ke-21 dan implementasi Kurikulum Merdeka, dibutuhkan pendekatan pembelajaran yang mampu menumbuhkan kemampuan berpikir mendalam, reflektif, dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tren, strategi, serta efektivitas penerapan deep learning dalam pembelajaran matematika melalui metode Systematic Literature Review (SLR) dengan mengacu pada pedoman PRISMA. Data dikumpulkan dari basis jurnal internasional seperti Google Scholar dan Garuda dengan rentang publikasi tahun 2018–2025, kemudian dianalisis secara tematik untuk menemukan pola dan sintesis konseptual. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi problem-based learning, inquiry-based learning, reflective learning, dan collaborative learning efektif dalam menumbuhkan pemahaman konseptual siswa, terutama ketika dipadukan dengan teknologi digital seperti GeoGebra dan learning analytics. Pendekatan deep learning terbukti meningkatkan kemampuan berpikir kritis, metakognitif, serta keterhubungan antar-konsep matematika yang berkelanjutan. Namun, implementasinya masih menghadapi kendala berupa keterbatasan kompetensi guru dan budaya belajar yang belum mendukung refleksi mendalam. Kesimpulannya, deep learning merupakan paradigma pembelajaran matematika yang relevan dan transformatif untuk mengembangkan pemahaman konseptual, berpikir tingkat tinggi, serta kesiapan siswa menghadapi tantangan pendidikan di era digital.
Integrasi Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan di Sekolah Dasar: Sintesis Pendekatan Kurikuler-Ekstrakurikuler Kholid, Idham; Mulhat; Hargina, Devi Yaniar Wi
GENIUS: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran Vol 3 No 2 (2025): GENIUS: Jurnal Inovasi Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : CV. Insight Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58227/gjipp.v3i2.321

Abstract

In the context of preparing an outstanding generation for the 21st century, the integration of character education and entrepreneurship in elementary schools has become a crucial strategy, yet its implementation remains suboptimal and fragmented. This study aims to synthesize empirical evidence regarding the models, character values, and determining factors for the success of this integration. Through a Systematic Literature Review with qualitative meta-synthesis of 28 selected articles, the findings reveal that a hybrid approach—combining project-based learning (curricular) with programs such as market day (extracurricular)—proves most effective. This model not only instills instrumental values such as honesty and responsibility but also intrinsic character traits like resilience, with success heavily dependent on teachers' active agency and systemic school support. These findings highlight the need for a paradigm shift toward designing contextual and holistic learning approaches.
Coherence of Surah Al-‘Alaq Verses and Their Relevance to Modern Literacy Anwar, Rosihan; Fathony, M. Hafiz; Chandra, Muhamad Raj; Al Basyari, M. Mahbub; Kholid, Idham
JURNAL ISLAM NUSANTARA Vol 9, No 1 (2025)
Publisher : Lembaga Ta'lif wa An-Nasyr (LTN) PBNU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33852/jurnalnu.v9i1.604

Abstract

The digital transformation and paradigm shifts in 21st-century education demand a reinterpretation of the concept of literacy from an Islamic perspective. Surah Al-‘Alaq, as the first revealed chapter, contains fundamental messages related to the activities of reading, thinking, and learning, which carry both spiritual and epistemological values. This study aims to analyze the coherence (munasabah) among the verses in Surah Al-‘Alaq verses 1–5 and to explore their relevance to the concept of modern literacy. The method employed is the Systematic Literature Review (SLR) with a qualitative descriptive approach, involving thematic analysis of 25 sources—consisting of scholarly journals and classical as well as contemporary tafsir—published in the last five years. The findings show that the structure of verses in Surah Al-‘Alaq forms an integrative Qur’anic literacy framework, encompassing spiritual dimensions (reading in the name of God), existential dimensions (awareness of creation), epistemological dimensions (the use of the pen as a symbol of civilization), and transformational dimensions (the process of continuous learning). These values are strongly relevant to modern literacy, such as digital, critical, and ethical literacy. Surah Al-‘Alaq can serve as a foundation for developing an Islamic literacy paradigm that meets contemporary challenges. The implication is that Islamic education needs to design a literacy curriculum that not only focuses on technical skills but also on shaping the spiritual, moral, and intellectual character of learners.
STRATEGI DAN TANTANGAN INTEGRASI NILAI ANTIKORUPSI DALAM KURIKULUM MERDEKA: KAJIAN SISTEMATIK LITERATUR Kholid, Idham; Rahayu, Rizqi; Fathony, M. Hafiz; Anwar, Rosihan; Nurhadi; Nugraha
Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Ilmiah Pendidikan Citra Bakti
Publisher : STKIP Citra Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38048/jipcb.v12i2.5378

Abstract

Kurikulum Merdeka sebagai kebijakan pendidikan terbaru di Indonesia memberikan ruang fleksibel bagi satuan pendidikan untuk mengembangkan pembelajaran yang menanamkan karakter antikorupsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi integrasi nilai antikorupsi serta menganalisis tantangan implementasinya dalam konteks Kurikulum Merdeka. Metode yang digunakan adalah Systematic Literature Review (SLR) terhadap 25 artikel ilmiah yang diperoleh dengan teknik analisis PRISMA. Sumber data diambil dari basis data Google Scholar kemudian disaring dengan kriteria eksklusi dan inklusi. Hasil kajian menunjukkan bahwa strategi integrasi dilakukan melalui penguatan nilai dalam mata pelajaran, projek penguatan Profil Pelajar Pancasila, pemanfaatan media digital, serta pendekatan berbasis kearifan lokal. Di sisi lain, tantangan utama yang dihadapi meliputi keterbatasan kompetensi guru, minimnya bahan ajar tematik, kesenjangan infrastruktur, serta budaya masyarakat yang belum sepenuhnya mendukung nilai integritas. Simpulan dari studi ini menegaskan bahwa keberhasilan integrasi nilai antikorupsi dalam Kurikulum Merdeka membutuhkan dukungan kebijakan, penguatan kapasitas pendidik, dan sinergi lintas sektor guna menciptakan ekosistem pendidikan yang mendukung pembentukan karakter antikorupsi secara berkelanjutan. Penelitian ini memberikan dasar bagi pengembangan strategi pembelajaran berbasis nilai antikorupsi di sekolah, memperkuat kapasitas guru, serta mendorong sinergi antar pihak untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung integritas.
Meningkatkan Berpikir Kritis dan Pemahaman Mendalam Matematika melalui STEM dan Merdeka Belajar: Suatu Tinjauan Sistematis Idham Kholid
Jurnal Bersama Ilmu Pendidikan (DIDIK) Vol. 1 No. 4 (2025): November 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/didik.v1i4.342

Abstract

Conventional mathematics education often faces the problem of procedural and abstract learning, which fails to cultivate students' critical thinking and deep conceptual understanding. Coinciding with the implementation of the Merdeka Curriculum, which emphasizes contextual learning and competency development, the Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM) approach emerges as a potential and synergistic solution. This study aims to investigate the potential of integrating STEM within the Merdeka Belajar framework to enhance deep learning and critical thinking in mathematics through a Systematic Literature Review (SLR). The research method followed the PRISMA protocol, analyzing selected articles from the Scopus, Garuda, and Google Scholar databases published between 2019 and 2024. The synthesis results reveal that STEM learning designs, which position mathematics as a tool for solving authentic problems integrated with the engineering design cycle, effectively create an intrinsic need for students to understand concepts deeply and train their analysis, evaluation, and self-regulation skills. Furthermore, the Merdeka Belajar philosophy provides an ideal structural foundation for STEM implementation through teacher autonomy, a student-centered focus, and authentic assessment. The study concludes that the integration of STEM and the Merdeka Curriculum forms a powerful synergy for transforming mathematics learning. The implication is that teachers need to be empowered to act as collaborative learning designers, while supportive policies such as teacher capacity building and adequate resource allocation are prerequisites for the success of this transformation in the classroom.