Hasil belajar merupakan salah satu indikator utama untuk menilai sejauh mana tujuan pembelajaran matematika di sekolah dapat dicapai. Dalam proses pembelajaran, hasil belajar memiliki peran penting sebagai tolok ukur keberhasilan siswa dalam memahami materi yang telah diajarkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Formulate-Share-Listen-Create (FSLC) dan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional pada mata pelajaran matematika kelas VII SMPN 1 Ampek Angkek tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain Randomized Control Group Only Design. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMPN 1 Ampek Angkek yang berjumlah 112 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode acak (random sampling) dengan dua kelas sampel, yaitu kelas VII.3 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.1 sebagai kelas kontrol, masing-masing terdiri atas 28 siswa. Instrumen penelitian berupa tes hasil belajar matematika. Data dianalisis menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji-t pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata hasil belajar matematika siswa pada kelas eksperimen sebesar 70,64 lebih tinggi dibandingkan dengan kelas kontrol sebesar 61,14. Berdasarkan hasil uji-t diperoleh nilai thitung = 1,75 > ttabel = 1,67, sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran Formulate-Share-Listen-Create lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang diajar menggunakan pembelajaran konvensional. Dengan demikian, penerapan model FSLC dapat menjadi alternatif yang efektif dalam meningkatkan hasil belajar matematika siswa di sekolah menengah pertama.
Copyrights © 2025