Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis simbol-simbol kritik sosial yang terkandung dalam lirik lagu-lagu grup band Feast seperti pendidikan, moral, politik dan sebagainya yang menjadi salah satu faktor kritik sosial. Teori yang digunakan adalah semiotika sosial M.A.K. Halliday dan Gilin. Dalam teori semiotika sosial, bahasa dianggap sebagai sistem tanda yang dipengaruhi oleh konteks sosial, politik, dan budaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif terhadap lirik-lirik lagu karya Feast. Sumber data penelitian adalah lirik lagu “Politrik”, “Apa Kata Bapak”, dan “Kelelawar” karya grup band Feast. Teknik analisis data menggunakan konsep fungsi bahasa, yakni metafungsi utama: (1) ideational, (2) interpersonal, dan (3) tekstual. Metafungsi ideational berkaitan dengan cara bahasa merepresentasikan pengalaman dunia nyata melalui konstruksi makna, metafungsi interpersonal melibatkan bagaimana membangun hubungan sosial dan menyampaikan sikap atau perasaan, sementara metafungsi tektual mengatur bagaimana pesan itu disusun dalam teks. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Feast menggunakan metafora, ironi, dan berbagai simbol lainnya untuk menyuarakan perlawanan terhadap ketidakadilan sosial, kesenjangan ekonomi, serta isu politik.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025