Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola misogini dalam representasi perempuan di media populer Indonesia, khususnya pada laman berita daring, YouTube, dan Instagram, yang memiliki peran signifikan dalam membentuk persepsi sosial dan budaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode analisis konten yang dipadukan dengan metode stilistika feminis Sara Mills untuk mengungkap cara representasi perempuan dikonstruksi dalam wacana media. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola utama misogini, yaitu pengobjekan tubuh perempuan, pengerdilan peran dan kapabilitas, serta pelecehan verbal melalui komentar pengguna. Media cenderung menampilkan perempuan sebagai objek seksual dan estetika semata, serta mengabaikan identitas, suara, dan kontribusi mereka. Komentar-komentar misoginis dari pengguna media sosial juga memperkuat norma patriarkal dan melanggengkan stereotip gender. Representasi semacam ini tidak hanya berdampak negatif secara psikologis, sosial, dan budaya terhadap perempuan, tetapi juga menjadi hambatan struktural bagi upaya pemberdayaan perempuan di Indonesia.
                        
                        
                        
                        
                            
                                Copyrights © 2025