Tali kuning (Anamirta cocculus) merupakan tanaman endemik Papua yang dikenal memiliki khasiat sebagai obat tradisional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi senyawa alkaloid dan flavonoid dalam ekstrak kulit batang tali kuning menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis dan FTIR, dengan variasi jenis pelarut dan konsentrasi. Ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi. Hasil skrining fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak metanol menghasilkan kadar alkaloid tertinggi (0,778 mgAE/g) dan flavonoid tertinggi (0,524 mgQE/g), diikuti oleh etanol 90%, dan terendah pada etanol 70%. Gugus fungsi yang teridentifikasi dalam senyawa alkaloid dan flavonoid adalah O-H, N-H, C=O, dan C=C aromatik, serta senyawa lain seperti tanin dan terpenoid.
Copyrights © 2025