Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memiliki peran penting dalam menunjang mobilitas masyarakat dan distribusi barang serta jasa. Seiring berjalannya waktu, jalan mengalami penurunan kondisi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti beban lalu lintas, cuaca, dan kualitas konstruksi. Penurunan kondisi ini ditandai dengan munculnya berbagai jenis kerusakan permukaan jalan. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi kondisi jalan secara berkala untuk menentukan penanganan yang tepat. Studi ini menganalisis kondisi kerusakan jalan untuk mengidentifikasi jenis, tingkat, dan solusi penanganan kerusakan jalan menggunakan Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Bina Marga di Jalan Raya Mega Timur. Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan metode PCI, terdapat enam jenis kerusakan utama seperti retak buaya, retak memanjang, pelepasan butir, tambalan, lubang, dan retak samping dengan total nilai kondisi sebesar 67,24 yang dikategorikan dalam kondisi "Baik (Good)". Sementara itu, hasil analisis dengan metode Bina Marga menempatkan ruas jalan tersebut pada Urutan Prioritas 2, yang berarti perlu dilakukan Program Peningkatan. Penanganan kerusakan yang direkomendasikan meliputi tambalan dan lapisan tambahan berdasarkan metode Asphalt Institute MS-17, serta perbaikan dengan metode Bina Marga 2011 yaitu P2 (pengaspalan), P5 (penambalan lubang), dan P6 (perataan). Kata kunci: Jalan Raya Mega Timur, Kerusakan jalan, Metode Bina Marga, Pavement Condition Index (PCI), Penilaian kondisi jalani
Copyrights © 2025