Di daerah perdesaan masalah gizi terjadi melalui mekanisme yang berhubungan dengan ketersediaan fasilitas kesehatan maupun ketersediaan makanan. Ibu Hamil yang tinggal di daerah pedesaan rentan untuk mengalami kerawanan pangan. Kerawanan pangan mempunyai korelasi positif dan erat kaitannya dengan kemiskinanatau status ekonomi yang rendah.Tidak tersedianya distribusi pangan yang baik, daya beli tidak mencukupi, ketidaktepatan atau penggunaan yang tidak memadai pangan di tingkat rumah tangga mengakibatkan kurangnya akses ke jumlah yang cukup makanan yang aman dan bergizi untuk pemenuhan gizi seimbang pada ibu hamil.Panganan lokal berpotensi dikembangkan sebagai pangan sumber zat besi, probiotik dan kalsium. Buah naga dan Buah jambu biji diproduksi di beberapa wilayah di kabupaten Bima, seperti di Desa Bre. Kecamatan Palibelo kabupaten bima, Desa Bre merupakan salah satu daerah penghasil Buah naga dan buah jambu biji. Umumnya Petani masih dan terus menanam serta mengkonsumsi buah naga dan buah jambu biji dengan cara tradisional dan tidak tahu manfaat serta kegunaan, sehingga perlu edukasi tentang pengolahan buah naga dan buah jambu biji agar dapat dijadikan produk yang sehat dan menarik untuk ibu hamil. Hasil :Kegiatan PKMP-PMP mendapatkan respon positif dari mitra dengan kesimpulan sebagai berikut:sebagian besar umur sasaran/ibu hamil pada kategori umur 20-35 tahun yaitu sebesar 66,67%, sebagain besar ibu hamil pada usia kehamilan trimester I yaitu sebanyak 50, sebagian besar pendidikan ibu hamil pada kategroi pendidikan menengah (SMA/sederajat) yaitu sebesar 75%, sebagian ibu hamil tidak bekerja yaitu sebanyak 91,67%, sebagain besar ibu hamil dengan kadar hb normal yaitu sebanyak 83,33%, sebagian besar ibu hamil telah mendapatkan tablet Fe sebanyak 66,67%, adanya perubahan pngetahuan sebelum dan sesudah pemberian pendampingan dan pelatihan.dari kategori cukup (100%) menjadi kategori baik (100%).
Copyrights © 2025